Daerah

Ansor di Sampang Siap Tangkal Aliran Islam Model Baru

Kamis, 5 Maret 2020 | 02:00 WIB

Ansor di Sampang Siap Tangkal Aliran  Islam Model Baru

Pengurus PAC GP Ansor Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang saat resmi dilantik. (Foto: NU Online/Sulaiman)

Sampang, NU Online

Aliran Islam model baru sudah mulai bermunculan. Segala macam modus mereka lakukan untuk bisa mempengaruhi masyarakat, bahkan tidak segan-segan jualan kaplingan surga.

 

Menghadapi tantangan itu Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang merapatkan barisan melawan paham-paham model baru yang seringkali gampang mengkafirkan orang lain.

 

"Paham-paham itu tidak boleh tumbuh apalagi sampai berkembang. Ini bisa merusak tatanan di masyarakat yang sudah hidup damai. Pemuda Ansor tetap berusaha menangkal agar masyarakat tidak gampang terpengaruh," ujar Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Banyuates, Syafa'i di sela-sela Seminar dan Pelantikan PAC GP Ansor Kecamatan Banyuates di Sampang, Rabu (4/3).

 

Menurutnya, membentengi masyarakat dari paham-paham yang bertolak belakang dengan paham Ahlussunnah wal Jama'ah adalah tugas utama GP Ansor. Disadari atau tidak, perkara paham seperti ini sangat bisa merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

"Bagi Ansor, NKRI itu tetap harga mati. Seperti apapun risikonya akan tetap diperjuangkan. Kita tidak pernah diajari berkhianat pada perjuangan para ulama dan tokoh bangsa ini," tegasnya.

 

Syafa'i menambahkan, salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam menangkal paham-paham model baru ini dengan menjalin komunikasi aktif dengan pihak pemerintah setempat. Kalau sudah menggandeng pemerintah, membasmi hal-hal demikian akan lebih mudah.

 

"Saat ini yang sudah kita lakukan, menjalin hubungan aktif dengan pemerintah kecamatan, bahkan lintas kecamatan. Alhamdulillah, mereka sangat terbuka. Katanya, paham-paham melenceng ini memang harus diperangi bersama," tukasnya.

 

Sementara Camat Banyuates, Fajar Shidik sangat apresiatif dengan semangat GP Ansor dalam menjaga keutuhan NKRI. Ia menilai sekarang memang harus lebih aktif bergerak, termasuk dari daerah pinggiran (desa), sebab masyarakat desa lebih mudah disusupi paham-paham radikal atau liberalisme.

 

"Langkah GP Ansor ini perlu didukung dan jangan dibiarkan berjuang sendirian. Modus mereka sangat bervariatif dan kebanyakan masyarakat desa gampang terpengaruh," paparnya saat ditemui di Kantor Kecamatan Banyuates, (4/3).

 

Pihaknya mengaku selalu siap menerima konsultasi dan masukan dari Pemuda Ansor. Fajar Shidik menyatakan, pintu Pendopo Kecamatan Banyuates terbuka lebar.

 

"Ini rumah aspirasi rakyat, kami siap menerima konsultasi dan masukan. Sekali lagi silahkan kapan saja, kami sudah siap memfasilitasi kegiatan yang ingin diletakkan di sini," pungkasnya.

 

Kontributor: Sulaiman

Editor: Aryudi AR