Banjir Bandang Terjang Balangan Kalsel, Air Sempat Capai Atap Rumah Warga
NU Online · Senin, 29 Desember 2025 | 12:00 WIB
Banjir bandang di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Sabtu lalu menenggelamkan rumah-rumah warga. (Foto: dok istimewa/Ahmad Mursyidi)
Ahmad Mursyidi
Kontributor
Balangan, NU Online
Banjir bandang melanda sejumlah desa di Kecamatan Tebing Tinggi dan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Sabtu (27/12/2025). Bencana terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi, sehingga debit air sungai meningkat tajam.
Genangan air hingga mencapai atap rumah warga. Kondisi ini memicu kepanikan karena banjir kali ini dilaporkan jauh lebih parah dibandingkan kejadian sebelumnya.
Wilayah terdampak terparah berada di kawasan permukiman warga, dengan air hampir menenggelamkan rumah. Situasi tersebut memaksa sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman demi menyelamatkan diri.
Meski air berangsur surut dan kondisi relatif terkendali, banjir bandang ini meninggalkan trauma mendalam bagi warga. Sejumlah rumah dilaporkan mengalami kerusakan, sementara banyak warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga.
Salah satu rumah warga di Desa Sungsum mengalami kerusakan berat. Atap teras depan roboh, sementara bagian dapur rusak parah akibat derasnya arus air yang masuk secara tiba-tiba ke dalam rumah.
Banjir bandang diketahui mulai terjadi sekitar pukul 06.00 WITA dan dalam beberapa jam air perlahan surut. Sejumlah relawan segera berdatangan ke lokasi untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.
Jajaran Polres Balangan bergerak cepat ke lokasi bencana, dipimpin langsung Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi, didampingi unsur TNI dan relawan. Mereka membantu proses evakuasi warga serta pembersihan material sisa banjir.
Puluhan relawan juga terlibat di posko bencana yang didirikan oleh pihak kecamatan bersama BPBD, TNI, dan Polri. BPBD Kabupaten Balangan mengimbau warga, khususnya yang berada di wilayah hilir sungai, agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan mencatat sebanyak 10.949 jiwa terdampak, sementara 3.511 rumah warga terendam di 27 desa yang tersebar di tujuh kecamatan.
Merespons kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan menetapkan status tanggap darurat penanganan banjir hingga 3 Januari 2026. Penetapan status ini bertujuan untuk mempercepat proses penanganan dan pemulihan wilayah pascabanjir.
Bupati Balangan Abdul Hadi mengatakan bahwa status tanggap darurat diperlukan agar seluruh sumber daya dapat dimaksimalkan dalam membantu masyarakat terdampak.
“Status tanggap darurat kami tetapkan hingga 3 Januari 2026 agar penanganan pascabanjir dapat berjalan maksimal,” ujarnya saat meninjau lokasi terdampak banjir pascasurut di Kecamatan Tebing Tinggi, Ahad (28/12/2025).
Terpopuler
1
Kronologi Persoalan di PBNU (9): Tabayun Kiai Miftach, Tanggapan Gus Yahya, dan Pertemuan di Lirboyo
2
PBNU Adakan Silaturahmi Syuriyah-Tanfidziyah di Kediaman Rais Aam Hari Ini
3
Silaturahmi PBNU di Kediaman Rais Aam, Pengurus Mulai Berdatangan
4
PBNU Kembali Guyub, Sepakat Bersama Sampai Akhir Kepengurusan
5
Pesan Terakhir KHR Asnawi Kudus untuk Pengurus dan Warga NU: Jangan Merasa Pintar Sendiri!
6
Sebulan Banjir Sumatra: Korban Meninggal Tembus 1.137 Jiwa, 457 Ribu Warga Mengungsi
Terkini
Lihat Semua