Tegal, NU Online
Gerakan Pemuda (GP) Ansor adalah gerakan perjuangan semesta yang harus mampu berkiprah di semua lini dengan mekanisme yang telah diwariskan para pendahulunya, yakni kiai-kiai NU. Karena itu, kader Ansor harus mempunyai sinergitas kinerja dan spiritual.
Penegasan tersebut disampaikan Amin Nasori, pengurus GP Ansor Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada pelantikan GP Ansor Jatinegara Tegal, Sabtu (26/10) di Wisata Gunung Gantungan Kecamatan Jatinegara.
"Saya tidak mau punya kader Ansor yang gagal fisik dan spritualnya. Jadilah kader yang cerdas," tegas Amin Nasori.
Ia juga mengaku sangat geram dengan dunia medsos yang sering melakukan perundungan maupun ejekan terhadap Ansor dan Banser. Akan tetapi, ia berpesan agar perundungan tersebut dijawab dengan kegiatan positif yang nyata.
Sementara itu, Sekretaris MWC NU Jatinegara, Jamroni menyatakan, gerakan Nahdlatul Ulama (NU) berkewajiban mengembangkan serta mencari kaderisasi.
"Kami harapkan Ansor di Kecamatan Jatinegara semakin bisa melaksanakan amanah organisasi, aktif terlibat dan peduli pada masyarakat serta bisa bermanfaat bagi sesama," kata Jamroni.
Ketua Kasatkoryon Kecamatan Jatinegara Joko Waluyo menyampaikan bahwa di Jatinegara sudah ada lebih dari 100 anggota yang tersebar di masing-masing ranting. "Targetnya minimal ada 150 Banser," kata Joko Waluyo.
Ketua PAC Ansor Kecamatan Jatinegara, Abdul Aziz yang baru saja dilantik, optimis Ansor akan berkembang dengan baik di wilayah ini. Aziz berharap kepada kader-kader yang baru dilantik, harus tetep semangat serta mempunyai jiwa keorganisasian. "Walau kita tahu, kita sebagai kader ini tidak ada gaji," ujarnya.
Menurut Abdul Aziz, kader Ansoor harus bisa mengemban amanah dengan tulus dan berjiwa sosial. "Kita harus bangga menjadi warga NU dan siap membela NKRI," ungkap Abdul Aziz.
Sementara itu, Camat Jatinegara Suwatno, berpesan agar semua kader NU baik yang ada di Ansor maupun banom NU lainnya berani tampil berkiprah demi bangsa ini.
"Ansor harus optimis dalam berorganisasi, agar bisa belajar memimpin harus berbuat baik, ikhlas, dan suka menolong sesama," pesan Suwatno.
Kontributor: Tahmid Zamzami
Editor: Kendi Setiawan