Jelang peringatan Hari Santri tepatnya pada 22 Oktober 2019 mendatang, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Subang, Jawa Barat, bekerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat siap menggelar aneka lomba. Pesertanya mayoritas kalangan santri dari berbagai pesantren.
Adapun di antara lomba yang dipertandingkan yaitu literasi dan pembuatan film dokumenter. "Tulisan dan film dokumenter karya santri sudah ada beberapa yang masuk, ini menunjukan potensi dan antusias santri terhadap dunia literasi dan perfilman sudah mulai menggeliat," kata Sekretaris Panitia Peringatan Hari Santri, Yadi Subhan di Kantor Kementerian Agama Subang, Jalan Mayjen Sutoyo, Kelurahan Cigadung, Subang. Selasa (8/10).
Pria yang juga Pengurus Cabang (PC) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Subang ini menuturkan, film dokumenter yang akan dipertandingkan harus mengambil gambar dari objek dan peristiwa yang benar-benar terjadi di pesantren. Di samping itu juga tema yang dipilih tidak keluar dari yang ditentukan panitia, yaitu pesantrenku surgaku, guru ngajiku keren, santri milenial di era 4.0, akhlak seorang santri, dan koki pesantrenku jago masak.
"Di era digital seperti sekarang ini sudah semestinya santri mampu mengikuti dan menyesuaikan zaman diantaranya adalah dengan menguasai dunia literasi dan perfilman agar dakwah Islam rahmatan lil alamin bisa masuk ke semua elemen masyarakat," urainya.
Sementara untuk lomba menulis, kata dia, panitia menyediakan beberapa tema yang harus dipilih peserta, yakni profil lembaga atau tokoh pesantren di Subang, profil santri atau alumni pesantren yang sukses di bidang tertentu, UU Pesantren dan masa depan santri, santri di era revolusi industri 4.0 serta santri dan kebudayaan.
Dengan adanya lomba ini, diharapkan muncul para penulis dan sineas muda dari kalangan santri yang bisa mewarnai dunia maya. Para peserta nantinya juga akan terus didampingi setelah acara. Ini dilakukan agar potensi santri terus berkembang, dan akhirnya bisa dilakukan dengan mandiri.
"Kegiatan ini hanya semacam pemantik saja, ke depan diharapkan para santri bisa mandiri dalam mengembangkan potensinya di bidang tulis menulis dan perfilman," katanya.
Selain dua lomba tersebut, panitia juga menggelar beberapa lomba lain untuk lebih meramaikan peringatan Hari Santri di Subang. Beberapa lomba itu, baca kitab kuning, hafalan kitab alat, marawis, pidato, futsal, voly, juga pencak silat.
"Puncak acara peringatan Hari Santri ini akan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober yang diisi dengan upacara, kirab santri dan tabligh akbar yang Insya Allah akan diisi oleh Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat," pungkasnya.
Kontributor: Aiz Luthfi
Editor: Syamsul Arifin