Daerah HARI SANTRI 2018

Bupati Pamekasan: HSN Jadi Momentum Kedewasaan Berpolitik

Selasa, 16 Oktober 2018 | 08:30 WIB

Bupati Pamekasan: HSN Jadi Momentum Kedewasaan Berpolitik

Bupati Pamekasan, Ra Baddrut Taman (baju krem)

Pamekasan, NU Online
Bupati Kabupaten Pamekasan, Ra Baddrut Tamam mengatakan, betapa HSN bisa dijadikan momentum untuk mendewasakan diri dalam berpolitik.

"HSN ini mengingatkan kita pada perjuangan Nabi Muhammad SAW yang jejaknya diikuti oleh para santri. Salah satunya adalah kedewasaan dalam berpolitik dan kesalehan dalam karakter kepemimpinan Rasulullah," terang Ra Baddrut.

Hal tersebut disampaikan Bupati Pamekasan yang juga A'wan PWNU Jawa Timur pada acara pembukaan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Lantai II Aula PCNU Pamekasan, Senin (15/10).

Menurutnya, perjuangan Rasulullah SAW, di samping menguatkan keyakinan spiritual, juga menunjukkan akhlak mulia dalam menciptakan kedamaian di muka bumi. Setidaknya itu diwujudkan saat membangun Madinah yang damai dan sejahtera.

"Dengan meneladani sikap dan kepribadian Rasulullah dalam menciptakan masyarakat Madinah tersebut, wajib kita wujudkan juga di Kabupaten Pamekasan yang kita cintai ini," ujar mantan Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim tersebut.

Dikatakan, perbedaan pilihan berpolitik misalnya, harus diwujudkan dengan kedewasaan berpolitik yang penuh cinta dan damai. Apapun pilihan politiknya, mesti selalu dijalani dengan proses politik penuh persaudaraan dan kedamaian. Sehingga, tatanan kehidupan masyarakat Pamekasan yang damai ini tetap kondusif dan menyejahterakan.

"Untuk itu, sebagai masyarakat santri, marilah siapkan diri kita baik dalam kesehatan mental-spiritual, fisik, dan sosial. Karena dalam membangun bangsa ini tidak dapat dihindarkan dari prinsip spiritual dan kondisi sosial," urainya.

Dalam pandangan Ra Baddrut, tugas ke depan adalah meneruskan jejak perjuangan santri untuk menciptakan kehidupan berbangsa yang adil, makmur, dan bermartabat. Khususnya dalam pengelolaan mental-spiritual bangsa di masa yang akan datang. 

"Karena itu, saya menyambut baik pembukaan dan pelaksanaan Hari Santri Nasional (HSN). Peringatan HSN merupakan sebuah upaya penguatan spiritual umat Islam dengan meneguhkan karakter keislaman sebagaimana diajarkan Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita bisa meneladaninya," tegasnya.

Ditambahkan, Rasulullah di samping sebagai pemimpin spiritual, juga pemimpin negara yang mampu bersikap adil kepada semua rakyatnya, baik yang memiliki keyakinan yang sama maupun yang beda keyakinan dengannya. (Hairul Anam/Muiz)