Cara Klasik SMP Ma'arif 1 Pamekasan Peringati Hari Guru
Rabu, 25 November 2015 | 08:09 WIB
Pamekasan, NU Online
Mencium tangan merupakan salah satu tradisi penghormatan warga Nahdliyin yang terus dilestarikan di Pulau Madura. Para siswa SMP Ma’arif 1 Pamekasan menjadi salah satu lembaga pendidikan yang menggunakan tradisi tersebut pada Hari Guru, Selasa (25/11).<>
Menurut salah seorang guru senior SMP Ma’arif 1 Abu Siri, memperingati Hari Guru dengan cara siswa mencium tangan pendidiknya terbilang klasik. Meski klasik, tambahnya, itu tetap dirasa penting ditumbuhkembangkan secara berkesinambungan.
Pantauan NU Online, para siswa di lembaga pendidikan di Desa Terak, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan tersebut, secara tertib mencium tangan para gurunya. Para guru sesekali mengusap kepala siswanya sembari mendoakan.
"Pepatah mengatakan, pengalaman adalah guru terbaik. Tetapi, guru telah memberikan banyak pengalaman keilmuan yang tak bertepi yang mesti dihayati oleh para siswa," terang Abu Siri.
Para guru SMP Ma’arif 1 Pamekasan mendoakan siswa-siswinya supaya mendapat ilmu yang barokah dan berakhlak mulia. (Hairul Anam/Fathoni)
Terpopuler
1
Menag: Tahun Ini Insyaallah Jadi Haji Akbar, Pahala 70 Kali Lebih Besar dari Haji Biasa
2
Kegemaran KH Musthofa Aqil Siroj Baca Surat Al-Ikhlas
3
Bolehkah Minta Sumbangan di Jalan? Ini Hukum Penggalangan Dana dalam Islam
4
Baca Doa Ini untuk Lepas dari Jerat Galau dan Utang
5
Cara KH Hamid Dimyathi Tremas Dorong Santri Aktif Berbahasa Arab
6
Apel Akbar 1000 Kader Fatayat NU DI Yogyakarta Perkuat Inklusivitas
Terkini
Lihat Semua