Jombang, NU Online
Lintas agama dan organisasi masyarakat (Ormas) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur memeriahkan Haul ke-10 Gus Dur dengan beragam kegiatan. Kegiatan tersebut meliputi Expo Bulan Gus Dur pada 22-28 Desember di Alun-alun Jombang, dilanjut talk show mengenang Gus Dur bersama Anita Wahid, pagelaran musik gambus, pagelaran musik madoe etnik, pagelaran wayang pothehi, nonton bareng dan bedah film sakinah, pagelaran musik, dan Rijalul Ansor serta Syekhermania.
Salah satu panitia penyelenggara Ali Mahfudz mengatakan, semua kegiatan yang digelar juga untuk meneladani spirit Gus Dur dalam mendedikasikan dirinya untuk bangsa. Talk show yang nantinya dipandu langsung oleh salah satu putrinya itu akan mengungkap spirit perjuangan Gus Dur dalam berbagai aspek. Hal ini dinilai penting bagi pencinta Gus Dur agar semakin mengenalnya.
"Yang pasti ada banyak sisi yang perlu kita tahu dari Gus Dur dan layak untuk diteladani. Misalnya dalam hal nasionalisme. Generasi muda diharapkan mampu untuk menumbuh kembangkan rasa nasionalismenya dengan meneladani Gus Dur," katanya kepada NU Online, Kamis (19/12).
Baginya, sosok Gus Dur tidak akan lekang oleh waktu. Masih banyak yang perlu digali lebih dalam dari Presiden RI ke-4 itu melalui kegiatan-kegiatan seperti diskusi, talk show, seminar, dan acara positif lainnya. Haul Gus Dur menjadi momentum yang tidak boleh dilewatkan sehingga para pencinta Gus Dur harus kreatif menyelenggarakan kegiatan.
"Selain Gus Dur dikenang sebagai Bapak Bangsa, ia juga dikenang sebagai Bapak Pluralisme. Yang sering kita dengar bersama dari Gus Dur adalah kita saudara dalam kebhinekaan," imbuhnya.
Belum lagi dalam aspek ekonomi, Gus Dur menurutnya merupakan sosok yang mempertahankan sekaligus memperjuangkan ekonomi kerakyatan. Untuk itu, expo yang diselenggarakan dalam sepekan itu sebagai wujud meneruskan perjuangan Gus Dur dalam aspek ekonomi. "Kita tahu bersama, Gus Dur juga salah satu pelopor ekonomi kerakyatan. Nah expo ini diharapkan menjadi implementasi itu," ucapnya.
Di expo ini akan diisi oleh berbagai usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di Jombang, termasuk juga beragam kuliner. Kesempatan ini tentu tidak boleh disia-siakan oleh pemilik usaha untuk meningkatkan kreativitas usahanya agar masyarakat kian tertarik.
Disinggung terkait kolaborasi dengan berbagai lintas agama, ia menjelaskan, bahwa hal itu juga sebagai wujud dari usaha panitia penyelenggara meneladani Gus Dur dalam aspek kebersamaan dalam keberagamaan. "Dari umat-umat yang beragam itu, nanti muncul kesetiakawanan," pungkasnya.
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Muhammad Faizin