Gresik, NU Online
Gresik Jawa Timur pernah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB karena tingginya jumlah warga terpapar virus Corona. Bersama Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, kebijakan PSBB bahkan diperpanjang hingga dua kali lantaran tidak ada indikasi penurunan angka pengidap Covid-19.
Dan saat ini, seiring dengan diterapkannya new normal atau tatanan normal baru, semua pihak harus memiliki kesadaran ekstra. Jangan sampai dengan dilakukan pelonggaran, justru akan meningkatkan jumlah warga terpapar Corona.
Kesadaran itu juga yang memunculkan ide dari Barisan Ansor Serbaguna atau Banser di kawasan Gresik untuk turut mengawal agar virus Corona tidak kian merebak.
“Karena sejak pemberlakuan new normal, berimbas kepada peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang sangat tajam, khususnya di Kecamatan Benjeng, Gresik,” kata Kasatkoryon Banser Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Benjeng, Manan, Ahad (28/6). Apalagi adanya klaster baru yaitu pasar yang sampai sekarang masih dilakukan sterilisasi dengan melakukan penutupan, lanjutnya.
Karena itu Ansor Benjeng mempunyai gagasan agar penyebaran virus Covid-19 tidak semakin meluas. Yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan upaya pencegahan mulai dari diri sendiri keluarga dan masyarakat sekitar.
Dirinya kemudian bersama anggota Banser ikut serta membantu protokoler kesehatan di masjid dan mushala. Hal tersebut demi memastikan tempat ibadah bisa terhindar dan bersih dari wabah virus Covid-19.
"Kami sudah koordinasikan kepada Ketua PAC GP Ansor Benjeng terkait gagasan Bankid atau Banser amankan masjid bebas dari Covid,” ungkapnya.
Dijelaskannya bahwa Bankid adalah gerakan yang bisa dilakukan Satkoryon Banser Benjeng Gresik sebagai ladang pengabdian dan perjuangan. Yakni untuk membantu mewujudkan masjid yang tangguh dari sebaran virus Covid-19, dengan menjaga dan mengawal penerapan stndar protokoler kesehatan.
Yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan penyemprotan disinfektan, pengecekan suhu badan, pemakaian masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan sejenisnya.
Sedangkan teknis kegiatan antara lain bahwa Ansor dan Banser di masing-masing Pengurus Ranting Ansor bisa melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan dengan menggandeng takmir masjid atau pemerintah desa.
Demikian pula Ansor maupun Banser di masing-masing pengurus ranting bisa ikut serta mengawal pelaksanaan shalat Jumat dengan penerapan standar protokoler pemerintah. Termasuk melaksanakan bakti sosial secara rutin di lingkungan masjid maupun mushala.
"Satkoryon Banser PAC GP Ansor Benjeng Gresik akan membantu dan membanckup semaksimal mungkin kegiatan Banser dalam rangka menjaga dan mengawal masjid bebas dari Covid di masing-masing ranting,” tegas Mannan.
Pada prinsipnya, Ansor dan Banser Gresik sangat mendukung progam dan kegiatan yang dilakukan di semua tingkatan selama tidak melanggar aturan dan ketentuan organisasi.
“Juga kegiatan tersebut bagaimana bisa bermanfaat untuk warga dan masyarakat secara luas, karena memang seperti itu yang seharusnya kita lakukan sebagai bentuk khidmah kepada Ansor NU,” tutupnya.
Kontributor: Syafik Hoo
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua