Daerah KONFERWIL NU JATIM 2018

Didukung Panitia Lokal, Pendaftaran Peserta Konferwil Lancar

Sabtu, 28 Juli 2018 | 09:30 WIB

Didukung Panitia Lokal, Pendaftaran Peserta Konferwil Lancar

Peserta Konferwil melakukan registrasi.

Kediri, NU Online
Sejak pagi, peserta Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama Jawa Timur dari berbagai kota dan kabupaten telah berdatangan. Mulai dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, Ngawi  sampai Sumenep.

Panitia tampak sibuk melayani pendaftaran peserta karena mereka datang bersamaan. Untung panitia lokal yang terdiri dari para santri Pesantren Lirboyo Kediri siap membantu.

“Alhamdulillah meski datang hampir bersamaan, kami bisa melayani para peserta dengan baik,” kata M Koderi kepada NU Online, Sabtu (28/7).

Ia menjelaskan, hingga pukul 14.30 WIB ini dari 45 PCNU yang ada di Jatim, sudah datang 90 persen. Lainnya dalam perjalanan.  “Kami optimis semua PCNU datang. Hingga kini 90 persen PCNU sudah hadir. Dan mereka telah masuk di tempat penginapan masing-masing,’’ kata Ketua Panitia Konferwil NU Jatim ini.

Ditanya siapa saja pejabat yang diundang panitia dalam acara pembukaan? Ia menjawab sesuai kesepakatan, panitia tidak menghadirkan pejabat baik lokal maupun provinsi. “Lihat di susunan acara, tidak ada pejabat yang diundang. Termasuk Gubernur Jatim,” jelasnya.

Sementara itu di arena acara, tim protokoler PWNU Jatim tidak mau ketinggalan mempersiapkan seluruh pengisi acara pembukaan. Mulai dari qari, paduan suara hingga tim shalawat Nabi.

“Kami minta semua siap tampil maksimal. Untuk itu harus ada gladi bersih,’’ tambah Hasan Ubaidillah yang bertindak selaku pemandu acara.

Sedangkan itu di depan lokasi acara, diselenggarakan bazar yang dimotori Asosiasi Penerbit Nahdlatul Ulama atau Asbitnu dan Mabadiku dengan produk buku serta usaha kecil menengah. Meski bazar dibuka secara resmi dibuka usai shalat Ashar, sejumlah produk ludes terbeli para santri Pesantren Lirboyo dan masyarakat umum.

“Alhamdulillah, bazar dan penjualan di sekitar arena lumayan jalan. Lihat sebelum dibuka secara resmi sudah pada laku diserbu pembeli," tandas Koderi. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)