Daerah

Dua Warga Majalengka Ikrarakan Wakaf Tanah untuk NU

Sabtu, 19 September 2020 | 05:15 WIB

Dua Warga Majalengka Ikrarakan Wakaf Tanah untuk NU

Proses ikrar wakaf tanah warga NU Majalengka. (Foto: Dok Istimewa)

Majalengka, NU Online

Dua warga NU Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat mewakafkan tanah mereka kepada perkumpulan NU. Keduanya adalah H Mujahidin dan H Usep. Ikrar wakaf tanah berlangsung Jumat (18/9).

 

"H Mujahidin mewakili ahli waris almarhumah ibu Hj Umyati, istrinya, mewakafkan sebidang tanah seluas 870 meter persegi yang terletak di Blok Gantung Desa Loji Kecamatan Jatiwangi," kata Ketua NU Care-LAZISNU Majalengka, H Zaenal Muhyidin yang turut menyaksikan ikrar wakaf tersebut.

 

Sedangkan H Usep beserta adiknya Hj Ana Muawanah, lanjut Muhyidin, mewakili ahli waris almarhum H Fathuzzaman yang mewakafkan tanah seluas 270 meter persegi di Blok Ciwalur Desa Burujul Kulon Kecamatan Jatiwangi.

 

Menurut Muhyidin, prosesi ikrar wakaf tersebut juga dihadiri dan disaksikan oleh Ketua PW LWP PWNU Jabar, KH Tatang Astarudin; Kasi Penamas Kemenag Kabupaten Majalengka, H Agus Sutisna; Ketua PCNU Majalengka, H Dedi Mulyadi; Kepala KUA Kecamatan Jatiwangi dan Peserta TOT Kader Wakaf se-Kabupaten Majalengka.

 

Muhyidin menambahkan prosesi ikrar wakaf diiringi isakan tangis dari kedua wakif. Sementara  ketika memulai ikrar wakaf suasana menjadi hening dan syahdu. "Pak H Usep, menyadari, mengakui dan menyaksikan sendiri ayahnya Pak H Fathuzzaman bin H Fathullah ketika masih hidup. Beliau seorang yang luar biasa, tokoh dan aktivis NU Majalengka," terang Muhyidin.

 

Mengutip penuturan H Usep, H Fathuzzaman bukan hanya pikiran dan tenaga, tapi juga harta dan nyawa dikorbankan demi NU. "Kadang saking aktif dan cintanya kepada NU, almarhum tidak jarang harus menomorduakan keluarga dan anak. Ini yang membuat pak H Usep menangis, terkenang masa lalu ayahnya ketika aktif di NU," imbuh H Muhyidin.

 

Ketua PCNU Majalengka, H Dedi Mulyadi mengatakan, H Fathuzzaman adalah tokoh NU yang harus diteladani. Pihaknya mengatakan teringat, waktu masih mengemban amanah sebagai Ketua Ansor ada kegiatan di Bandung.

 

"Saya datang kepada almarhum untuk minta bantuan. Dia langsung respons bantu. Bukan hanya ongkos tapi juga mobilnya silakan untuk dipakai," kata Dedi Mulyadi.

 

​​​​​​​Ia juga mengajak semua yang hadir untuk mendoakan kedua wakif yang sudah wafat agar mendapatkan surga Allah SWT. "Karena balasan yang wakaf tiada lain kecuali surga," pungkasnya.

 

​​​​​​​Pewarta: Kendi Setiawa​​​​​​​​​​​​​​n

Editor: Muchlishon