Mojokerto, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (SNU) Jawa Timur, H Mas'ud Said berharap kepada para Duta ISNU untuk semakin giat belajar, memahami dan memanfaatkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki. Hal tersebut tentunya dengan semangat amaliah, fikriah dan harakah dari ISNU.
Penegasan ini disampaikannya saat acara pembubaran panitia penyelenggara Duta ISNU Jawa Timur 2019 di Villa Trawas Mojokerto, Kamis (12/12).
"Duta ISNU bagian dari ISNU, harus mampu belajar dan memahami Islam wasathiyah sebagaimana semangat NU dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI," ujar Mas'ud yang kini juga menjabat Direksi Bank Jatim ini.
"Generasi milenial harus dikutsertakan dalam pengembangan nilai-nilai Aswaja dan Nilai-nilai pergerakan ISNU Jawa Timur, " harap Mas'ud.
Sebelumnya, H Mas'ud mengucapkan terimakasih yang luar biasa atas segala upaya dan jerih para panitia dalam menyiapkan, melaksanakan dan sampai memunculkan juara Duta ISNU Jatim 2019.
Lebih lanjut Mas’ud juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas keberhasilan penyelenggaraan Duta ISNU Jatim 2019. Dalam pandangannya, kegiatan ini sarat manfaat dan pada tahun berikutnya harus dilaksanakan semakin lebih baik dan kian profesional.
Di akhir sambutan, H Mas’ud memandang bahwa kegiatan seperti ini layak terus diselenggarakan pada kesempatan tahun depan.
"Kami sangat berharap sekali mereka para Duta ISNU Jatim ini dilibatkan dalam setiap acara di lingkungan NU.Khususnya dalam sosialisasi Islam Ahlussunah Waljamaah yang rahmatan lil alamiin," harap H Mas'ud.
Sebagaimana diketahui PW ISNU Jatim telah sukses menggelar pemilihan Duta ISNU 2019 dan panitia penyelenggara secara resmi dibubarkan.
Usai acara seremonial, kegiatan dilanjutkan dengan istighotsah yang diikuti para Pengurus ISNU Jawa Timur.
Turut hadir dalam kegiatan ini sebagian dari anggota Duta ISNU PW Jawa Timur. Mereka berbaur dengan panitia dan peserta lain. Kehadirannya sebagai bentuk komitmen untuk terus berkhidmat di NU, kendati caranya berbeda.
Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi