Jajaran pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan usai dilantik (Foto: NU Online/Abdul Muiz)
Abdul Muiz Cholil
Kontributor
Pekalongan, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, Moh Azmi Fahmi, menyampaikan bahwa Ansor harus menjadi agen perubahan dan solutif dalam situasi new normal (adaptasi kebiasaan baru) saat ini.
"Ansor yang memiliki arti sebagai penolong harus mengambil peran aktif untuk ikut membantu dan solusif atas problem masyarakat untuk bangkit dalam situasi pandemi Covid-19," tegasnya.
Hal itu disampaikan saat melantik jajaran Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan, Kamis (27/8) malam.
Dikatakan, salah satu problem yang dihadapi masyarakat saat ini adalah mengatasi persoalan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan menyediakan sambungan internet. "WiFi untuk PJJ sudah menjadi gerakan nasional GP Ansor. Nah, Ansor Kabupaten Pekalongan sudah menindaklanjuti itu," ungkapnya.
Azmi juga menambahkan, periode jabatannya sebagai Ketua GP Ansor Kabupaten Pekalongan akan segera berakhir Oktober mendatang. Oleh karena itu, ia meminta PAC dan Ranting segera berbenah, terutama soal SK kepengurusan.
"Masa jabatan saya selaku Ketua Cabang GP Ansor Pekalongan tinggal hitungan bulan. Waktu kita tidaklah banyak karena prasyarat untuk dapat menggelar Konferensi Cabang, seluruh PAC dan PR Ansor se-Kabupaten Pekalongan harus aktif. Dibuktikan adanya kegiatan dan ber-Surat Keputusan (SK) mencapai 75%," imbuhnya.
Ketua PAC GP Ansor Wonopringgo Amiko Fahmi kepada NU Online, Jumat (28/8) menyampaikan, pelantikan ini merupakan titik awal PAC GP Ansor Wonopringgo untuk bergerak dan berkhidmah untuk masyarakat dan Nahdlatul Ulama.
"Saya selaku Ketua PAC GP Ansor Wonopringgo mengajak kepada seluruh pengurus PAC dan PR se-Kecamatan Wonopringgo untuk bersama-sama bergerak dan berkhidmah untuk masyarakat dan NU. Mari momentum pelantikan ini sebagai titik awal untuk menjadikan Ansor Wonopringgo lebih maju dan lebih baik lagi," ajaknya.
Indonesia nyaman dan damai
Sementara itu, dalam taushiyahnya KH Zimam Hanifun Nusuk atau yang akrab dipanggil Gus Nif menyampaikan bahwa Indonesia merupakan tempat yang nyaman dan damai meskipun bukan negara yang sempurna.
"Indonesia memang bukan negara yang sempurna, masih ada pejabat yang korupsi. Namun, Indonesia tergolong negara yang nyaman dan damai dibandingkan dengan sebagian negara Arab sana yang perang setiap hari," ungkapnya.
Gus Nif menambahkan, kekurangan yang masih terjadi di sana sini perlu dibenahi bersama-sama. "Tentu menjadi tugas kita bersama untuk membenahi berbagai kekurangan yang ada, agar Indonesia menjadi lebih baik,” ujarnya.
"Semisal ibarat rumah yang toiletnya rusak, apakah perlu merobohkan rumah tersebut. Tentunya tidak. Kita cukup memperbaiki toiletnya saja," tandasnya.
Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua