Gus Muwafiq: Shalawat Membawa Berkah, Silaturahim Menguatkan 1 Abad NU
Sabtu, 11 Februari 2023 | 11:15 WIB
Jamaah mengikuti Shalawat Akbar yang diadakan PCNU Bantul untuk memperingati 1 Abad NU, Kamis (9/2/2023) malam. (Foto: NU Online/Markaban Anwar)
Markaban Anwar
Kontributor
Bantul, NU Online
Dalam rangka memperingati 1 Abad Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Shalawat Akbar, Kamis (9/2/2023). Kegiatan dihadiri Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dan KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) bertempat di Alun-Alun Paseban Bantul.
Meski gerimis sempat mengguyur, tidak mengurangi antusias jamaah untuk hadiri acara shalawat akbar. Jamaah yang hadir tampak membludak, hingga berjibun di jalan-jalan sisi Selatan, Barat, dan Timur Lapangan Paseban
Para tamu yang hadir adalah para kasepuhan NU Kabupaten Bantul, jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah PCNU Bantul beserta Banom-banom NU, jajaran Forkompimda Kabupaten Bantul, dan seluruh jajaran Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Kapanewon se-Kabupaten Bantul.
Suasana malam itu sungguh ramai. Jamaah telihat meriah mengikuti shalawat yang dilantukan Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dengan diiringi Grup Hadrah Azzahir Pekalongan. Majelis sholawat akhirnya dipungkasi dengan mauidlah hasanah oleh Gus Muwafiq.
Dalam ceramahnya, Gus Muwafiq mengajak jamaah untuk terus mencintai shalawat. Shalawat adalah ajang silaturahim yang banyak membawa berkah.
Baca Juga
Membaca Shalawat untuk Nabi
"Lewat shalawat akbar seperti di Alun-Alun Paseban Bantul ini contohnya banyak membawa berkah. Selain sebagai ibadah, bakul-bakul (penjual) juga laku sehingga dapat rezeki," kata Gus Muwafiq.
"Shalawatan atau pun istighotsah bersama merupakan sistem silaturahmi massal yang luar biasa. Silaturahmi melalui shalawat bersama atau istighotsah itu tuntunan para ulama, yang dalam praktiknya merupakan lingkaran kebersamaan jama’ah yang akhirnya menguatkan jam’iyah," tutur Gus Muwafiq.
Karena itu, kata Gus Muwafiq, warga NU harus bersyukur bahwa jam’iyah Nahdlatul Ulama telah berusia 100 tahun. Itu semua berkah silaturahmi para ulama," tutur Gus Muwafiq.
Gelaran acara shalawat dimulai dengan pembacaan kalimat thayibah, zikir dan tahlil yang dipimpin oleh Rais Syuriyah PCNU Bantul, KH Damanhuri.
Ketua PCNU Kabupaten Bantul, H Riyanto dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung terwujudnya acara ini.
"Majelis shalawat akbar ini adalah puncak dari rangkaian peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama di Kabupaten Bantul. Pada kesempatan ini marilah kita merenung dan bersyukur karena NU telah berkiprah selama 100 tahun," ucap Riyanto
Ia mengatakan, ke depan NU akan tetap konsisten dalam berkiprah untuk menjaga persatuan bangsa dan utamanya dalam mensyiarkan Islam Ahlussunah wal Jamaah. Islam yang ramah, Islam yang toleran, Islam yang rahmatal lil 'alamain.
Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih pun turut memberikan selamat dan sukses kepada NU dan seluruh warganya dalam memasuki Abad ke-2 Nahdlatul Ulama.
"NU selama ini telah memberikan khidmah yang demikian besar bagi kemajuan daerah kita. Marilah dalam memasuki Abad ke-2 NU ini, senantiasa kita dekat dengan para ulama, para habaib, para kiai, sebagai orang yang membimbing kita ke arah yang lebih baik," kata Halim Muslih.
Kontributor: Markaban Anwar
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
3
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua