Harlah Ke-58, Lesbumi NU Kota Tangerang Siap Laksanakan Saptawikrama
NU Online Ā· Ahad, 8 Maret 2020 | 06:45 WIB
Ketua Lesbumi PCNU Kota Tangerang Dedi Kurnia mengatakan tujuh strategi kebudayaan (Saptawikrama) yang diangkat sebagai tema sangat relevan di tengah era disrupsi.
"Strategi kebudayaan yang oleh Lesbumi dirumuskan dalam Saptawikrama, menurut kami adalah jawaban untuk menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat dan mengejutkan karena merubah banyak sekali tatanan kehidupan sosial kita dewasa ini," katanya pada Jumat (6/3).
Era disrupsi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, menurut Dedi, mendesak manusia ke ruang tanpa jarak dan nyaris tanpa batas. Perubahan ini memiliki dampak yang sangat dahsyat yang sudah dirasakan dengan perubahan secara radikal terhadap tatanan ekonomi semisal lahirnya transportasi daring (online), lapak daring, dan sebagainya. Namun, dua hal ini hanya bagian kecil.
"Yang lebih dahsyat dari itu tentu saja pergeseran pada nilai-nilai luhur budaya yang menjadi jati diri kita. Globalisasi seakan ingin menghapus kearifan lokal dan itu ibarat kita sebagai pohon tercerabut dari akarnya," kata dia.
Bendahara Lesbumi PCNU Kota Tangerang, Kurniawan Nata Dipura menambahkan globalisasi jika tidak disiasati tentunya akan mengancam eksistensi kita sebagai bangsa dan mengancam Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dengan hadirnya Lesbumi di kota Tangerang yang senantiasa menjaga dan merawat tradisi intelektual khas pesantren yang menjunjung tinggi independensi, prinsip juang, keilmuan, keislaman, dan kebangsaan dalam rangka memperkuat akar tradisi dan budaya serta kearifan lokal tangerang, ini menjadi salah satu upaya kita membentengi pengaruh negatif globalisasi terhadap kebudayaan kita," katanya.
Dia menambahkan, Harlah Lesbumi ke-58 menjadi momentum untuk membangkitkan kepedulian terhadap soal-soal kebudayaan, menarik kebijaksanaan leluhur ke era kekinian. Dengan begitu masyarakat diharapkan bisa beradaptasi dengan cepat tanpa tercerabut dari akar kebudayaan kita sendiri. "Sebagai bangsa, kebudayaan kita lebih unggul dan itu yang mestinya terus kita kedepankan," katanya.
Ketua Panitia Harlah Lesbumi ke 58 Saeful Ramadhan acara tersebut akan diisi dengan Pidato Kebudayaan oleh Ketua Lesbumi PBNU K.Ng.H.Agus Sunyoto, Senandung Saptawikrama oleh Sastro Adi, Kelas Aksara Kuno oleh Romo Donny Satryo Wibowo, MMC Outsiders Indonesia Chapter Banten, Ridingread.com.
Kegiatan tersebut juga akan menampilkan pertunjukan kesenian dan kebudayaan lokal Kota Tangerang seperti Golok Siliwa, Silat Beksi, Tari Lenggang Cisadane, Stand Up Komedi, Musik Akustik dan Musikalisasi Puisi.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Abdullah Alawi
Ā
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua