Tim Survei Santripreneur Award 2020 turun langsung ke lapangan untuk memastikan keberadaan usaha peserta. (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Lumajang, NU Online
Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) bekerja sama dengan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Lumajang tengah mempersiapkan kebangkitan santri pengusaha melalui pergelaran Santripreneur Award 2020.
Menurut Ketua HIPSI Lumajang, Ma’ruf Nidzomudin, Santripreneur Award 2020 bukan semata-mata memberikan penghargaan kepada peserta tapi juga dimaksudkan untuk mendorong pemberdayaan mereka agar lebih piawai dalam menjalankan roda usahanya.
“Karena itu, kami juga akan memberikan pendampingan kepada santri pengusaha setelah Santripreneur Award 2020, selesai,” ujarnya di Lumajang Sabtu (12/9).
Selain memberikan pendampingan, Santripreneur Award 2020 juga menjadi ajang untuk mengorganisir pengusaha muda NU sekaligus melakukan pendataan guna memastikan syarat dan kelengkapan administrasi usaha, terpenuhi. Sebab, hal tersebut sangat dibutuhkan untuk mengembangkan jaringan, lebih-lebih dalam menjalin kemitraan dengan lembaga lain, termasuk mengakses dana dari pemerintah.
“Makanya peserta Santripreneur Award 2020, juga kita teliti kelengkapan administrasinya. Kalau ada yang belum lengkap, itu jadi catatan kami untuk kami bantu di kemudian hari,” jelasnya.
Peserta Santripreneur Award 2020 mencapai 41 orang dari berbagai kecamatan di Lumajang. Mereka adalah pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) yang memiliki beragam usaha, mulai dari perdagangan dan jasa hingga bisnis boga. Saat ini panitia tengah melakukan survei lapangan untuk memastikan peserta mempunyai usaha riil sesuai yang mereka daftarkan. Selain itu, tim survei juga menyerap keluhan peserta terkait usahanya.
“Dan sebisa mungkin kita langsung memberikan masukan, baik cara memajukan usahanya maupun mengatasi kendala yang ada, kami bantu,” ungkapnya.
Menurut Ma’ruf, survei dilakukan seminggu sekali dengan beberapa penilaian, dan akan berakhir tanggal 1 Oktober 2020. Tahap berikutnya adalah seleksi kewirausahaan. Di tahap ini peserta akan dikerucutkan menjadi 24 orang. Selanjutnya, mereka diharuskan menyampaikan presentasi di depan panitia untuk menghasilkan pemenang.
Pria asal Jogotrunan, Lumajang itu menerangkan bahwa pemenang Santripreneur Award 2020 meliputi kategori industri perdagangan dan jasa, bisnis boga, dan usaha kreatif.
“Intinya program ini untuk memacu para santri yang menjadi pengusaha, bisa lebih giat lagi, terpacu semangatnya untuk meningkatkan usahanya,” katanya.
Sementara itu, Ketua LPNU Lumajang, Budi Harianto berharap Santripreneur Award 2020 dapat merangsang tumbuhnya usaha-usaha baru di lingkup UMKM. Katanya, HIPSI dan LPNU akan terus memberikan pembinaan, pendampingan, dan bahkan akses permodalan.
“Untuk permodalan kita arahkan kepada BMT (Baitul Maal wat Tamwil (BMT) NU Lumajang,” ucapnya.
Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua