ICRC Apresiasi Cara Pesantren Tebuireng Terapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19
Kamis, 27 Agustus 2020 | 10:00 WIB
Alexandre berbincang dengan Pengasuh Tebuireng, Jombang, KH Abdul Hakim Mahfufz di Ndalem Kasepuhan Pesantren Tebuireng. (Foto: NU Online/Syarif Abdurrahman)
Syarif Abdurrahman
Kontributor
Jombang, NU Online
Organisasi kemanusiaan internasional atau International Committee of the Red Cross (ICRC) memberikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dalam menangani Covid-19.
ICRC datang dengan didampingi oleh pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur dan PMI Jombang. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz dan beberapa pengurus Pesantren di Ndalem Kasepuhan Tebuireng.
"Kepada Pesantren Tebuireng kami ucapakan selamat, kami sangat bangga akan upaya yang ditempuh oleh Pesantren Tebuireng dalam melawan Covid-19,” jelas perwakilan ICRC, Mr Alexandre Faite, Rabu (26/8).
Menurut Alexandre, apa yang dilakukan Pesantren Tebuireng dalam menyambut santri kembali ke pesantren bisa dicontoh lembaga lain. Terutama dalam menerapkan protokol kesehatan untuk santri dan lingkungan pesantren.
Tebuireng menerapkan beberapa tahap pengembalian santri ke pesantren setelah pemulangan berbulan-bulan saat kasus Covid-19 meningkat di Indonesia.
Pengembalian santri Tebuireng pertama kali adalah para ustaz dan pembina pesantren barulah kemudian santri kelas IX dan XII. Saat ini, santri tersebut sedang menjalani proses isolasi mandiri di gedung Universitas Hasyim Asy'ari Jombang dan Mahad Aly Hasyim Asyari selama dua minggu.
Setelah melewati masa-masa karantina, santri akan menjalani rapid test, untuk mengetahui kondisi santri tersebut. Barulah setelah itu para santri akan dikembalikan ke asramanya masing-masing untuk menjalani kegiatan belajar mengajar.
"Protokol yang diterapkan oleh Pesantren Tebuireng saya rasa sudah sangat cukup baik dan ketat. Sehingga dapat menghindari penularan," imbuhnya.
Sementara itu, KH Abdul Hakim Mahfudz menegaskan bahwa semua ini dilakukan oleh Pesantren Tebuireng sebagai bentuk ikhtiar melawan Covid-19.
Ia juga menyambut baik kedatangan ICRC ke Tebuireng. Sehingga pengurus Pesantren Tebuireng mendapat masukan baru cara melawan Covid-19.
Selain bersilaturahim, pihak ICRC juga memberikan beberapa bantuan berupa alat kebersihan dan juga alat kesehatan untuk digunakan oleh seluruh masyarakat Pondok Pesantren Tebuireng.
“Doa terbaik selalu kita panjatkan, dengan disertai ikhtiar yang baik pula, untuk menghadapi masa-masa sulit ini,” tandasnya.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua