Banyuwangi, NU Online
Munculnya kasus penyalahgunaan minuman keras yang melibatkan oknum aparat kepolisian dengan pelajar di Tegaldlimo beberapa waktu lalu, memantik keresahan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Banyuwangi. Sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang advokasi kepelajaran, IPNU melalui badan Studen Crisis Center (SCC)-nya akan melakukan pendampingan terhadap penyelesaian kasus tersebut.
"Kami menyayangkan kejadian ini, yang menimpa pelajar. Terlebih juga melibatkan oknum aparat kepolisian yang seharusnya memberikan pembinaan terhadap masyarakat," cetus Direktur SCC IPNU Banyuwangi Ibnu Tsani Rosyada saat memberikan konferensi pers di kantor PCNU Banyuwangi, Senin (17/4).
Sebagai langkah pertama, SCC akan memberikan pendampingan terhadap korban. "Kami akan melibatkan instansi pemerintah terkait untuk memberikan pendampingan kepada korban dari sisi psikologis dan mentalitas agar tidak terjadi trauma dan sejenisnya," terang Ibnu.
IPNU juga mendesak kepada Kapolres Banyuwangi untuk menuntaskan kasus tersebut. "Jangan sampai kasus seperti ini, terulang kembali. Untuk itu, Kapolres perlu melakukan pembinaan terhadap anggotanya. Jika terbukti bersalah, maka jangan segan-segan untuk memberikan sanksi," cetusnya.
Selain itu, IPNU juga mengharap agar aparat kepolisian melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran miras dan narkoba di Banyuwangi. "Pangkal dari kasus ini, adalah soal penyalahgunaan miras. Oleh karena itu, perlu perlu adanya pengawasan ketat terhadap peredaran miras agar tidak terjadi kembali kasus penyalahgunaan. Termasuk juga terhadap narkoba," imbuh alumnus Universitas Airlangga tersebut.
Tak kalah pentingnya, lanjut Ibnu, kepedulian orang tua dan masyarakat terhadap perilaku negatif yang terjadi di keluarga maupun lingkungan sekitarnya. "Seandainya orang tua dan warga memiliki kepekaan tinggi terhadap indikasi adanya prilaku negatif, insyallah tidak akan sampai kejadian seperti ini terjadi," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PC IPNU Banyuwangi Haris Budi Utomo yang ikut serta dalam konferensi pers, mengajak kepada para pelajar dan pemuda di Banyuwangi untuk masuk di IPNU. "Kami di IPNU siap untuk menjadi wadah para pelajar dan pemuda dalam berkreasi dan beraktivitas dalam hal-hal positif. Jika lingkungannya positif, pasti hasilnya akan juga positif," kata Haris.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, R siswi SMA di Tegaldlimo ditemukan tak berdaya karena pengaruh minuman keras (15/4). Sebelumnya kejadian tersebut, R dilibatkan dalam pesta miras yang dilakukan oleh oknum polisi berinisial SAN dan YD (M. Sholeh Kurniawan/Mukafi Niam)