Daerah

ISNU Sidoarjo Salurkan Puluhan Mesin Jahit untuk Calon Wirausaha Baru

Rabu, 30 Desember 2020 | 19:00 WIB

ISNU Sidoarjo Salurkan Puluhan Mesin Jahit untuk Calon Wirausaha Baru

Pelatihan dan pembekalan usaha bertujuan memberikan kesempatan perluasan kerja bagi tenaga kerja baru yang mandiri. (Foto: Yuli Riyanto)

Sidoarjo, NU Online
Dampak Pandemi Covid-19 masih belum kunjung selesai, dampak masih terasa hingga saat ini. Pasalnya banyak sektor usaha yang terpuruk akibat pandemi ini. Jumlah pengangguran pun semakin meningkat, dibutuhkan dukungan dari semua pihak untuk meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19. 

 

Seperti langkah yang ditempuh oleh Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Sidoarjo dengan mengadakan pelatihan menjahit. Bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI). 

 

Pelatihan ini digelar selama tiga hari, 28-30 Desember 2020, dipusatkan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bahauddin, Jalan Raya Ngelom, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Pelatihan diikuti oleh 20 orang peserta yang tinggal di kawasan tersebut, terdiri dari ibu-ibu Nahdliyin dan wanita yang belum bekerja, kendati demikian panitia tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

 

Ketua ISNU Sidoarjo H Sholehuddin saat ditemui usai menyerahkan bantuan mesin jahit kepada peserta pelatihan mengatakan, tujuan pelatihan ini untuk memberikan kesempatan perluasan kerja bagi tenaga kerja baru yang mandiri.

 

"Diharapkan oleh Kemnaker, pelatihan ini bisa memperluas kesempatan kerja. Tentu diperlukan sinergitas antara pemerintah dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan, dalam hal ini PC ISNU Sidoarjo telah mendapatkan kepercayaan dari Kemnaker untuk merealisasikan program-program pemerintah yang bersifat perluasan kerja baru," katanya, Rabu (30/12).
 

 

Widyaiswara Madya Balai Diklat Keagamaan Surabaya tersebut berharap, melalui pelatihan ini tercipta tenaga kerja baru mandiri yang bisa memperkuat ekonomi kerakyatan dan keumatan. Lalu secara ekonomi mereka bisa bertahan hidup dan bisa memberikan kesempatan pada masyarakat yang lain secara bersama-sama untuk bangkit dari keterpurukan terutama dalam masa pandemi ini. 

 


"Teman-teman peserta pelatihan tetap akan kita dampingi dan kita pantau perkembangannya seperti apa, selain mendapatkan pelatihan menjahit mereka masing-masing juga medapatkan bantuan berupa alat mesin jahit. Sekaligus kita siapkan bahan-bahan untuk praktek pelatihan seperti kain dan bahan lainnya, hasil praktek tersebut nantinya akan menjadi aset mereka juga," tegas H Sholehuddin.


Dijelaskannya, PC ISNU Sidoarjo ke depan akan melakukan terobosan-terobosan baru, salah satunya wacana bekerjasama dengan perbankan terkait permodalan usaha.

 

"Kami tidak ingin kegiatan ini berhenti sampai di sini maka ke depan kita akan melakukan terobosan-terobosan baru seperti apa polanya, salah satunya mungkin kita akan kerjasama dengan pihak bank," pungkasnya.

 

Pembekalan

Koordinator pelatihan Siti Arum Maftuchah menjelaskan, dalam pelatihan ini peserta mendapatkan bekal dari para pemateri yang ahli dalam bidangnya. Pada hari pertama, diawali dengan materi motivasi wirausaha sukses, dilanjutkan pemaparan kebijakan pemerintah daerah oleh kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemerintah Kabupaten (Pemkab Sidoarjo) Fenny Apridawati, serta materi cara mengelola keuangan usaha.

 

"Pada hari kedua para peserta mendapatkan materi cara memasarkan hasil produksi serta teori dan praktik membuat pola baju dan masker. Hari ketiga, peserta diberikan materi teori dan praktek produksi menjahit baju serta teori dan praktek produksi menjahit masker," jelasnya.

 

Lilik, salah seorang peserta asal Desa Cangkringsari, Kecamatan Sukodono mengaku sangat senang dirinya telah diberikan kesempatan oleh PC ISNU Sidoarjo untuk mengikuti pelatihan tersebut.

 

"Terima kasih ISNU Sidoarjo, saya sangat senang bisa ikut pelatihan ini dan penting buat saya. Karena saya ingin memiliki usaha baru, semoga usaha baru ini nantinya bisa jalan lancar untuk menambah penghasilan keluarga saya," ujar ibu rumah tangga dari tiga orang anak ini.

 

Kontributor: Yuli Riyanto
Editor: Kendi Setiawan