Jaga Kepercayaan, Aktivis NU Ambulu Jember Urunan Biaya Operasional Sembako
Kamis, 16 April 2020 | 02:00 WIB
Salah seorang penerima sembako, Ibu Yanti, alamat di utara pasar Ambulu (RW 15) Jember saat menerima bantuan sembako dari aktivis NU Ambulu, Jember. (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Dampak kebijakan pemerintah terkait pencegahan virus Corona, sungguh cukup mengkhawatirkan. Ekonomi masyarakat menjadi lesu darah, tak bergairah. Padahal kehidupan terus berlangsung. Sedangan kompensasi dari pemerintah tak kunjung jelas ujung pangkalnya kecuali hanya penggratisan atau diskon biaya listrik, itupun hanya untuk pelanggan tertentu.
Itulah yang melatarbelakangi pembagian sembako yang dilakukan para aktivis NU Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (15/4).
Sebanyak lebih 200 paket sembako dibagikan kepada warga di Ambulu kota. Masing-masing paket berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan 3 bungkus mie instan. Untuk menghindari kerumunan massa, panitia menerjunkan sejumlah orang guna membagikan paket sembako tersebut kepada warga.
“Sungguh berat beban masyarakat saat ini, terutama mereka yang kelas menengah kebawah. Alhamdulillah, kami bisa berbuat untuk warga. Mereka sangat membutuhkan bantuan untuk hidup sehari-hari, tidak hanya masker dan sabun cuci tangan,” ucap Koordinator Satgas Posko NU Peduli Covid-19 Ambulu, H Heru Muhtadi kepada NU Online di sela-sela aksi sosal tersebut.
Pembagian sembako itu merupakan kali kedua dilakukan oleh aktivis NU yang tergabung dalam Satgas Posko NU Peduli Covid-19 Ambulu. Sebelumnya mereka telah membagikan 1000 paket sembako, 10.000 masker, dan 100 tempat cuci tangan. Kali ini penyalurannya lewat Posko NU Peduli Covid-19 Ambulu kota.
H Heru mengaku bersyukur karena banyak warga dan dermawan yang menyalurkan bantuannya lewet Posko NU Peduli Covid-19 Ambulu. Bantuan terus mengalir, baik berupa uang maupun barang. Kedepan, katanya, peruntukan bantuan lebih difokuskan untuk pengadaan sembako dam masker. Sebab pengadaan dan pendistribusiannya relatif gampang, di samping keduanya memang dibutuhkan warga.
“Kami sepakat kedepan, sembako akan kami utamakan, lalu masker. Jadi pelindung (masker) ada, untuk dimakan juga dibantu walaupun tidak seberapa,” lanjut H Heru.
Ketua LPNU (Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama) Kecamatan Ambulu, Jember itu menegaskan bahwa yang cukup penting untuk dijaga adalah kepercayaan para donatur, agar donasi bisa berjalan lancar. Untuk itu, kata H Heru, pihaknya menggunakan laporan secara transparan terkait masuk keluarnya dana, dan peruntukannya.
“Kami sangat hati-hati, karena ini menyangkut kepercayaan masyarakat. Untuk operasional, kami biaya sendiri, urunan. Sebab, bunyi sumbangan dari donatur adalah untuk bantuan pencegahan Corona. Di situ tidak ada item untuk operasional, sehingga kami sepakat untuk operasional dengan biaya mandiri,” urainya.
Salah seorang penerima sembako, Ibu Yanti mengungkapkan terima kasih atas bantuan yang diterimanya. Ibu yang beralamat di utara pasar Ambulu (RW 15) itu mengaku salut dengan langkah para aktivis NU Ambulu, Jember.
“Terima kasih, semoga Allah membalasnya,” tukasnya singkat.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua