Jati Diri dan Kepribadian Bangsa Indonesia Melekat pada Santri
Senin, 26 Oktober 2020 | 22:00 WIB
Wakil Rais PWNU Jateng Prof KH Imam Taufiq (kiri) saat bersama Wapres RI KH Ma'ruf Amin (Foto: Dokumen UIN Wali Songo)
Samsul Huda
Kontributor
Semarang, NU Online
Hari santri memiliki makna penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, karena dari situlah dapat digali jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia yang melekat pada diri santri.
Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah Prof KH Imam Taufiq mengatakan, dari aktivitas hari santri itulah diketahui bahwa di awal-awal kemerdekaan Indonesia, santri mengambil prakarsa memenuhi panggilan mempertahankan kedaulatan dan martabat bangsa tanpa pamrih.
“Maka memperingati hari santri menjadi penting, momentum ini sekaligus menjadi pemicu upaya-upaya untuk menguatkan jatidiri bangsa Indonesia” kata Prof Kiai Imam yang juga Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Wali Songo Semarang dalam talk show di Studio TVRI Jateng beberapa waktu lalu.
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Wali Songo, M Rikza Chamami mengatakan, sebagai perguruan tinggi Islam UIN Wali Songo Semarang selalu berpartisipasi aktif memeriahkan peringatan hari santri dengan mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki.
"Mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 22 propinsi di tanah airpun kita libatkan, agenda yang disiapkan dalam tugas akademik ini dikaitkan dengan peringatan hari santri, " kata Rikza kepada NU Online di Semarang, Senin (26/10).
Dikatakan, saat ini sejumlah 2.156 mahasiswa sedang mengikuti program KKN di 22 Provinsi di seluruh Indonesia. Mereka berpartisipasi aktif ikut serta merayakan hari santri dengan sejumlah acara kemasyarakatan.
"Dalam memperingati Hari Santri 2020 ini UIN Wali Songo menggelar berbagai macam lomba-lomba tingkat nasional yang digelar secara virtual meliputi fotografi, poster, lalaran nadzam Alfiyah, dan rebana," ungkapnya.
Adapun jadwal rangkaian kegiatan itu adalah Lomba Fotografi Nasional 'Capturing Peaceful Islam' Tingkat Pelajar (16-25 /10), Lomba Poster Nasional Tingkat Pondok Pesantren
(16-25/10), Lomba Lalaran Nadzam Alfiyah Nasional Tingkat Pesantren (16-25/10).
Selanjutnya, Lomba Rebana Nasional Tingkat Umum (16-25/10), Upacara Hari Santri (22/10), Talkshow Hari Santri - TVRI Jawa Tengah (23/10), Seminar Nasional 'Optimalisasi Produktivitas Santri di Era Digital'
(24/10), Anugerah Penghargaan Rekor MURI Hari Santri 'Unggahan Video Moderasi Beragama Mahasiswa Terbanyak' (26/10), Webinar Sumpah Pemuda (28/10), Refleksi Kebangsaan 'Kiprah Santri Milenial, Sigap di Era Digital' (30 /10), dan Pembacaan Arwah Jamak dan Khataman Al-Qur’an (31/10).
"Rangkaian acara-acara ini merupakan kerja kolaborasi LP2M UIN Walisongo , Rumah Moderasi, mahasiswa KKN Reguler dari Rumah, mahasiswa baru angkatan 2020, dan lembaga-lembaga lainnya. Seluruh agenda hari santri ditutup dengan kegiatan Malam Puncak Anugerah Santri Nasional, Pembagian Kejuaraan Tropi Rektor UIN Wali Songo dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua