Jombang, NU Online
Korps PMII Putri (Kopri) Kabupaten Jombang, Jawa Timur menggelar Nongkrong Bareng Kopri (Noki). Noki yang dikonsep dengan model dialog ini membahas tentang manajemen diri di Kedai Persada, Jombang, Sabtu (24/8).
Ketua Kopri Jombang, Imroatus Sholichah mengatakan, dialog ini untuk membakar semangat kaum putri dalam berorganisasi, khususnya kader PMII putri yang berada di Kota Santri ini.
“Di dalamnya terdapat beberapa bahasan terkait upaya kader PMII putri untuk lebih bisa berkontribusi memajukan organisasi. Di samping itu mereka juga diharapkan memberi manfaat di tengah masyarakat,” katanya.
Kader putri yang kerap disapa Shol ini menilai, upaya-upaya demikian sangat dibutuhkan, mengingat zaman yang kian maju. Bahkan untuk melahirkan dinamika dialog yang lebih hidup, ia sudah merencanakan ke depan akan menggandeng organisasi kemahasiswaan di luar PMII.
"Ke depan kita coba untuk undang dari organisasi mahasiswa ekstra atau Ormeks lain," tutur perempuan berusia 22 tahun ini.
Ia menambahkan, salah satu badan otonom (Banom) NU ini memang tidak bisa lepas dengan jaringan atau interaksi yang luas, dari tingkat regional, nasional hingga internasional.
“Sejauh ini kader PMII tersebar di berbagai daerah. Keberadaan mereka juga memiliki pengaruh besar di masing-masing perannya,” ungkapnya.
Situasi yang demikian ini menuntut para kader yang masih aktif di kepengurusan PMII untuk bisa membangun jaringan dengan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki para kader.
"Ke depan pembahasan manajemen diri ini tidak hanya selesai di wacana, namun bisa teraplikasikan dengan baik lewat pengembangan jaringan," ujarnya.
Sementara itu pemateri Noki, Siti Arifah mengungkapkan, betapa pentingnya memanajemen diri. Bisa dikatakan bahwa manajemen diri adalah untuk keberlangsungan masa depan kader yang cerah.
"Masa depan bisa dibangun hari ini dengan melakukan manajemen yang baik," tutur dia.
Namun demikian diakuinya memang tidak mudah seseorang bisa melakukan manajemen diri dengan baik. Untuk itu, kata dia, butuh latihan yang dilakukan secara terus menerus.
"Dengan melakukan manajemen diri, target ke depan nantinya akan melatih kemampuan untuk mencapai tujuan hidup di masa depan," jelas dosen Psikologi Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang tersebut.
Yang utama harus dilakukan dalam manajemen diri adalah perencanaan aktifitas-aktifitas yang positif, baik dalam organisasi maupun di luar organisasi. Perencanaan ini adalah salah satu faktor penguat manajemen diri untuk mencapai target yang ingin dicapai.
Selanjutnya adalah memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Kalau dua hal ini sudah bisa dilakukan, menurutnya aktifitas yang dilakukan dari waktu ke waktu akan terus membaik.
Sekadar diketahui, Noki dilaksanakan rutin setiap bulan. Kali ini merupakan yang kedua kalinya.
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Ibnu Nawawi