Daerah

Kasatkornas Banser Bagi 1.000 Takjil Bareng Ansor Tulung Agung

Sabtu, 24 Juni 2017 | 19:36 WIB

Tulung Agung, NU Online
Satuan Koordinasi Cabang Barisan Ansor Serbaguna (Satkorcab Banser) Tulung Agung, Jawa Timur berbagi 1.000 takjil bagi masyarakat di daerah tersebut sebagai bentuk pelayanan diberikan kader inti Gerakan Pemuda Ansor kepada masyarakat.

Kasatkornas Banser H Alfa Isnaeini yang baru tiba di daerah kelahirannya itu menyambut baik upaya dilakukan kader. Mantan Ketua PW GP Ansor Jawa Timur itu bahkan tak canggung turun ke jalan membagikan takjil pada masyarakat, di depan masjid Sunan Ampel, Gindang, Sabtu (24/6).

"Kasatkornas ingin menyampaikan pada kader, bahwa pemimpin harus melayani, bukan dilayani. Hal tersebut merupakan penegasan jika Banser, di manapun tempatnya, harus sigap, trengginas, memberi manfaat bagi organisasi, agama, bangsa dan masyarakat," ujar Asinfokom Satkornas Banser Gatot Arifianto.

Selesai berbagi takjil, H Alfa Isnaini dan puluhan pemuda Nahdlatul Ulama setempat buka bersama di Posko Mudik yang didirikan Banser Tulunggagung.

"Sahabat Banser di Indonesia mendirikan 604 posko dengan mandiri. Kunjungan Kasatkornas ke Posko Mudik merupakan bentuk penghargaan, apresiasi, sekaligus terima kasih atas harakah, keringat, semangat, energi yang diberikan kader sebagai bentuk khidmah pada organisasi,"tandas kata Gatot.

H Alfa bertolak dari Jakarta menuju Jawa Timur melalui jalur darat. Sejumlah Posko Mudik Banser dilalui, sebagian besar disinggahi Ketua PAC IPNU Kecamatan Kota, Tulung Agung 1984-1987 tersebut, guna memotivasi kader.

Dalam sejumlah kesempatan, Magister Administrasi Publik Universitas Merdeka Malang, Jawa Timur itu menegaskan, konsekuensi menjadi Banser yang merupakan kader penggerak Gerakan Pemuda Ansor tidak boleh diam, harus jadi penggerak, disiplin dan bertanggungjawab. 

H Alfa juga selalu mengingatkan, jika Banser ialah pengembang program-program sosial Ansor. Apa yang Ansor perintahkan, laksanakan. Apa yang Ansor putuskan,  Banser harus melaksanakan dan mengawal. (Malikaisa/ Muslim Abdurahman)