Jakarta, NU Online
Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat Nadlatul Ulama DKI Jakarta, Hj Hisbiah Rochim menutup Pelatihan Kader Aswaja angkatan kedua di Kantor Wilyah Kemenag DKI Jakarta, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (10/7).
"Alhamdulillah Muslimat NU DKI bisa menyelenggarakan pelatihan kader aswaja dua angkatan dengan gerak cepat sekali dan pesertanya juga memenuhi tempat ini," ujar Hj. Hisbiyah
Menurutnya daiyah Muslimat NU harus ada perubahan untuk kebaikan dan kemajuan Muslimat NU DKI Jakarta.
"Di mana saja Muslimat NU itu anggota pengurusnya bisa usia tua, usia muda, yang penting punya semangat untuk mengabdi, semangat untuk kerja, semangat untuk ber-amar ma’ruf nahi munkar pada masyarakat melalui wadah organisasi Muslimat Nahdlatul Ulama," paparnya.
Hj Hisbiyah mengatakan Pelatihan Kader Aswaja selain di tingkat wilayah, juga bakal digelar di tingkat cabang. Penyelenggaraan Pelatihan Kader Aswaja di tingkat cabang, agar diserahkan kepada mereka yang sudah ikut pelatihan tingkat wilayah dalam teknis pelaksanaannya. Ia juga meminta seluruh peserta yang hadir untuk terus aktif, dan tidak hanya sampai sebatas pelatihan ini saja.
"Kita tes bisa tidak mereka bekerja tetap di bawah pengawasan ketua cabang. Saya kira akan bagus nantinya, komunikasi antara ibu-ibu yang pelatihan ini dengan cabang lanjut terus, mungkin nanti ada ide-ide baru," ungkapnya.
Sebelum menutup kegiatan, Hj Hisbiyah mengharapkan kepada semua pengurus bahwa memang seharusnya membuka komunikasi dengan aparat setempat, karena Muslimat NU ini kerjanya terbuka untuk masyarakat, di berbagai bidang seperti kesehatan, ekonomi, dan lain-lain.
"Nah ini supaya aparat setempat tahu ada Muslimat NU, kita ajak silaturahmi," katanya.
Kegiatan yang berlangsung sejak Selasa (9/7) lalu dihadiri 64 utusan dari perwakilan pengurus cabang Muslimat NU, beberapa pengurus ranting dan anak ranting Muslimat NU di DKI Jakarta. Kegiatan diakhiri dengan penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari beberapa kelompok. (Anty Husnawati/Kendi Setiawan)