Mojokerto, NU Online
Krisis air bersih hingga saat ini masih terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur akibat kemarau panjang. Seperti Kunjorowesi, Manduromanggunggajah, Kutogirang dan Desa Wotanmasjedong. Total ada sekitar tiga ribu warga di kawasan tersebut yang mengalami kesulitan air bersih.
Untuk meringankan beban warga, Pengurus Cabang Ikatan Seni Hadrah Indonesia Nahdlatul Ulama atau Ishari NU Kabupaten Mojokerto menyalurkan bantuan air bersih di Desa Kunjorowesi. Setidaknya ada empat tangki dengan kapasitas 23.400 liter air bersih yang disalurkan untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih warga.
“Ini baru dua tangki yang didistribusikan. Dua tangki lain akan kami kirimkan beberapa hari mendatang,” kata Farit Jatmiko, Ahad (15/9).
Sekretaris PC Ishari NU Kabupaten Mojokerto tersebut berharap bisa membantu kebutuhan air bersih warga.
Selain itu, warga Desa Medali, Kecamatan Puri ini juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Mojokerto segera memberikan solusi terbaik.
“Agar kebutuhan air bersih warga Kecamatan Ngoro terjamin, sehingga tidak terjadi kesulitan air bersih setiap musim kemarau tiba,” ungkap Farid.
Sementara Agus M Ubaid Zuhri menyatakan bahwa Ishari NU memiliki dua macam wirid atau amaliyah. Pertama adalah wirid spiritual yang berupa pembacaan shalawat hadrah serta wirid sosial.
“Wirid sosial ini sebagai pemaknaan atau wujud implementasi atas wirid spiritual yang akhirnya membentuk kepekaan dan kepedulian sosial,” kata Ketua PC Ishari NU Kabupaten Mojokerto ini.
Tak hanya memberikan bantuan air bersih yang bekerja sama dengan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Mojokerto, Ishari NU juga berencana menggelar shalawat hadrah di Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro.
Hal ini dilakukan, agar kader-kader Ishari NU, kader pecinta shalawat semakin berkembang di Kabupaten Mojokerto.
“Malam shalawat yang akan kita gelar juga sebagai ajang silaturahim dan kaderisasi, serta berupaya menghadirkan Rasulullah Muhammad SAW dengan memperbanyak bacaan shalawat," katanya.
Dengan kehadiran Rasulullah maka Allah SWT tidak akan menurunkan bencana dan akan senantiasa mencurahkan rahmat ke Desa Kunjorowesi terutama rahmat yang berupa kebutuhan air bersih di saat musim kemarau.
Menurutnya, pembacaan shalawat sangat penting sebagai ikhtiar mendatangkan mukjizat rasulullah.
“Salah satu mukjizat Rasulullah Muhammad SAW bisa memancarkan air bersih untuk kebutuhan para sahabat pada saat itu melalui jari tangan beliau,” pungkas Gus Ubaid.
Pewarta: Syaiful Alfuat
Editor: Ibnu Nawawi