Dalam melaksanakan ibadah yang diperintahkan Allah SWT, manusia sering mengalami situasi fluktuatif yang ditandani dengan naik turunnya kualitas dan kuantitas ibadah sehari-hari. Terkadang terasa nikmat sekali melaksanakan ibadah sehingga kuantitas bisa dipertahankan dan ditambah.
Namun terkadang sering dialami kondisi ibadah terasa hampa dan memunculkan kejenuhan yang berakibat malas untuk beribadah. Dan kondisi inilah yang perlu diantisipasi serta diwaspadai setiap individu.
"Tatkala kita malas untuk beribadah saat itulah kita harus ingat setan. Kita harus mampu mengusir kemalasan itu karena memang setan sedang menggoda kita. Inilah mengapa kita harus selalu ingat setan," kata KH Anwar Zuhdi, Mustasyar PCNU Pringsewu, Ahad (20/1).
Hal ini dijelaskan kiai yang akrab disapa Abah Anwar ini saat memaparkan makna kalimat Bismillaahirrahmaanirrahim dalam kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghazali pada Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) di aula gedung PCNU Kabupaten Pringsewu.
Abah Anwar menjelaskan bahwa keharusan kita terus mengingat setan adalah untuk memotivasi diri agar tidak malas dalam melakukan ibadah. Kemalasan ini berlawanan dengan makna Bismillah (dengan menyebut nama Allah) yang selalu digunakan untuk mengawali semua aktifitas dan kegiatan ibadah.
"Bismillah adalah simbol memerangi setan dalam melaksanakan aktifitas ibadah. Dengan Bismillah kita akan terpacu mengawali ibadah. Kemalasan dalam beribadah harus kita lawan dengan Bismillah," jelasnya.
Lebih lanjut abah Anwar memaparkan bahwa Bismillah merupakan kalimat inti dari Surat Fatihah. Sementara Surat Fatihan merupakan inti dari Al-Qur'an.
"Al-Qur'an Al-Karim merupakan firman Allah SWT yang memuat empat hal utama yakni ketauhidan, hukum, kisah dan akhlaq. Keempat hal ini terkumpul dalam surat Al Fatihah yang berjumlah tujuh ayat. Sementara tujuh ayat ini terkumpul dalam ayat pertama yakni Bismillaahirrahmaanirrahiim," jelasnya.
Sehingga banyak sekali keutamaan yang dimiliki kalimat Bismillah bila diamalkan secara istiqomah. Abah Anwar pun memberikan ijazah kepada para jamaah untuk mengamalkan kalimat Bismillah.
"Bagi yang ingin putra-putrinya cerdas, menjadi anak sholeh-sholehah serta menyembuhkan anak yang nakal bacalah Bismillah sebanyak 786 kali setiap hari selama satu minggu sambil ditiupkan ke air biasa atau air zamzam. Lalu diminumkan. Insyaallah hajat terkabul," katanya.
Fadhilah lain dari Bismillah lanjutnya mampu menjadi washilah (perantara) untuk menjaga rumah dari bala dan marabahaya dengan menuliskan huruf-huruf dalam Kalimat Bismillahirrahmanirrahim secara terpisah-pisah sebanyak 35 kali. Tulisan ini kemudian bisa dipasang di atas pintu rumah.
Jika ditulis sebanyak 111 kali kemudian dibuat atau dimasukkan ke ikat pinggang dan dipakai setelah berhubungan dengan suami atau istri, maka bisa menjadi sebab diberikan keturunan.
"Kalau punya hajat penting, bisa diamalkan dengan membaca Bismillah 1000 kali setelah shalat Jumat dengan posisi duduk masih dalam posisi tahiyat. Mudah-mudahan hajat terkabul," pungkasnya. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua