KH Marzuki Mustamar dan Khofifah Indar Parawansa saat peresmian Tman Asmaul Husna di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. (Foto: NU Online/Rof Maulana)
Rof Maulana
Kontributor
Surabaya, NU Online
Sejak dini, kalangan muda yang lebih akrab disebut generasi milenial hendaknya dikenalkan dengan nama-nama Allah atau asmaul husna. Tidak berhenti pada menghafal, namun juga meneladani sejumlah nama tersebut.
Pandangan ini disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar saat hadir pada peresmian Taman Asmaul Husna Masjid Al Akbar Surabaya. Acara dibuka Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Taman Asmaul Husna menjadi edukasi keislaman di era modern bagi generasi muda terutama bagi kaum milenial," kata KH Marzuki Mustamar, Jumat (5/6).
Taman tersebut berada di dalam komplek Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya yakni di sebalah timur sisi utara, tepat berada di depan kantor PWNU Jawa Timur.
Dalam pandangan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang tersebut, fasilitas yang ada menjadi sarana bagi umat Islam untuk mengenal nama-nama Allah.
"Suasananya sejuk, banyak pohon rindang, terdengar musik asmaul husna, terdapat juga tulisan asmaul husna, tentu ini bisa menjadi fasilitas untuk menghafal nama-nama Allah," jelas Kiai Marzuki, sapaan akrabnya.
Menurut dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang tersebut, salah satu keutamaan asmaul husna adalah bahwa siapa yang mau menghafalkan, maka akan masuk surga. Hal ini dinyatakan Nabi Muhammad sesuai hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari.
"Tidak hanya menghafalkan, tapi bisa meniru, berakhlak, atau meneladani asmaul husna," terang Kiai Marzuki.
Sedangkan Ketua Badan Pengelola Pelaksana (BPP) Masjid Nasional Al-Akbar, HM Sudjak mengatakan Taman Asmaul Husna ini amanah dari Gubernur Jawa Timur. Hal itu dilakukan saat pengukuhan pengurus dan berharap BPP mampu memakmurkan masjid secara maksimal dan komprehensif.
"Ini pembagunan tahap pertama, untuk tahap kedua akan dibangun gazebo mualaf. Sebagaimana diketahui bahwa setiap sepekan sekali ada prosesi mengislamkan mualaf di Masjid Nasional Al-Akbar," kata HM Sudjak.
Dirinya menjelaskan bahwa taman juga terinspirasi dari almarhumah ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo. Bahwa ada taman yang ingin dibangun untuk mendekatkan anak muda dengan nama Allah.
Sedangkan Khofifah Indar Parawansa mengemukakan bahwa banyak harapan yang disandarkan dari pendirian taman yang ada. Salah satunya adalah selalu berprasangka baik dalam keseharian.
"Semoga taman ini akan menjadi tambatan hati kita semua, karena yang bisa kita lakukan adalah memberikan nilai-nilai seperti positif thinking," kata Khofifah.
Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua