Sidoarjo, NU Online
Sebanyak 53 anak yatim perwakilan dari Unit Pengumpul Zakat, Infaq dan Sedekah (UPZIS) Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) se-Sidoarjo, Jawa Timur menerima santunan.
Bantuan diberikan dari Pengurus NU Care-LAZISNU Sidoarjo berupa uang, tas dan nasi kotak. Santunan tersebut disalurkan di aula kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat.
"Alhamdulillah, banyak donatur yang turut berpartisipasi dengan menyumbang berupa uang maupun nasi kotak. Sehingga panitia sempat kewalahan karena begitu banyaknya donatur yang ingin menyumbang nasi kotak," kata Luqman Hakim, dari NU Care-LAZISNU Sidoarjo, Senin (9/9).
Menurutnya, banyak orang yang menyebut tanggal 10 Muharram adalah hari anak yatim atau lebarannya mereka. Oleh sebab itu, LAZISNU sebagai lembaga yang menyalurkan donasi dari para dermawan melakukan kegiatan sosial tersebut.
Pihaknya juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para donatur serta memohon doa kepada anak yatim yang hadir. “Agar para donatur dan pengurus LAZISNU Sidoarjo diberikan kemudahan dalam melaksanakan amanah ini,” harapnya.
Dirinya berharap tambahan kekuatan dan kemudahan dalam berkhidmah di LAZISNU. “Karena program-program kami sangat banyak di antaranya pendidikan, bina usaha, kesehatan dan siaga bencana," jelasnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Sidoarjo, KH Maskun menjelaskan, bahwa LAZISNU adalah amil milik NU yang tugasnya menerima dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah para donatur. Karena ada beberapa program LAZISNU di antaranya untuk pemberian santunan anak yatim seperti saat ini.
Sedangkan kepada anak yatim yang hadir, dirinya berpesan untuk tidak rendah diri, serta terus berprestasi. “Jadilah kalian anak-anak yang rajin ibadah dan pintar," pesan Abah Maskhun, sapaan akrabnya kepada anak yatim yang hadir.
Usai sejumlah sambutan, kegiatan dilanjutkan doa serta berakhir dengan penyerahan santunan.
Ketua PCNU Sidoarjo didampingi oleh Ketua NU Care-LAZISNU menyerahlkan aneka santunan. Kegiatan disaksikan pengurus dari UPZIS MWC LAZISNU se-Sidoarjo.
Pewarta: Moh Kholidun
Editor: Ibnu Nawawi