Yogyakarta, NU Online
KH Muhaimin Asnawi, pengasuh Pesantren Al-Asnawi Salamkanci, Bandongan, Magelang, memberikan taushiyah dalam haulnya Mbah Moenawwir yang ke 75, Kamis (10/4) ba'da isya' di halaman pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta.<>
Dalam taushiyahnya, KH Muhaimin Asnawi menjelaskan bahwa pada saat acara haul, pasti yang dibicarakan adalah tentang kematian. "Kita sadar atau tidak, kita adalah kader mayit. Karena kader mayit, maka ditatar kemayitan kita," tambahnya.
Ia berpesan bahwa ketika orang mau meninggal, berprasangka baiklah kepada Allah Swt. insya Allah dosanya diampuni. "Kalau orang sebelum meninggal kok sakit, maka itu akan mengurangi dosanya jika ia sabar," tuturnya.
Menurutnya, kalau orang sakit sebelum meninggal merupakan momen untuk mempersiapkan diri. "Tadi dijelaskan bahwa meninggalnya Mbah Moenaweir adalah karena sakit. Ketika ulama sakit itu menjadi hari raya, mereka merasa bahagia," ungkapnya. (Nur Sholikhin/Anam)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sebut 3 Ketua Umum PBNU Alumni Krapyak
2
Kabar Duka: KH Imam Haramain Pengasuh Pondok Denanyar Jombang Wafat
3
Pencabutan TAP MPR Tentang Pemakzulan Presiden Gus Dur Bawa Perbaikan Konstitusional
4
UMP Jawa Tengah 2025 Jadi Rp2,16 Juta, Naik 6,5 Persen
5
PB PMII akan Dikukuhkan pada 18 Desember 2024, Usung Tema Era Baru Menuju Indonesia Maju
6
Ribuan Santri dan Masyarakat Ikuti Ziarah Pendiri Pesantren Krapyak di Makam Dongkelan
Terkini
Lihat Semua