Sulaiman
Kontributor
Sampang, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur berhasil mencanangkan Gerakan 10.000 Kartu Identitas Anak (KIA). Bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat, Lakpesdam NU Kabupaten Sampang bahkan berhasil melebihi target itu.
"Padahal saat launching banyak pihak pesimis gerakan ini bisa berjalan, bahkan ada yang nyinyir menuduh ini hanya sekedar gerakan untuk mencari popularitas saja," kata Ketua Lakpesdam NU Kabupaten Sampang, Faisal Ramdhani saat dihubungi NU Online, Selasa (4/2).
Berkat kegigihan relawan melakukan sosialisasi dan fasilitasi pembuatan KIA ke masyarakat, gerakan tersebut bisa mencapai target yang diinginkan pada bulan September 2019 lalu.
"Alhamdulillah, kerja keras dan kegigihan relawan gerakan ini bisa mencapai target meskipun dulu," tambahnya.
Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu menjelaskan, pencapaian 10.000 KIA adalah bukti bahwa Nahdlatul Ulama di Kabupaten Sampang mendorong segala bentuk pembangunan daerah yang berpihak pada masyarakat.
"Relawan sudah mencetak sejarah dan terbukti memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Sampang. KIA ini merupakan salah satu bentuk perlindungan hak konstitusional anak," jelasnya.
Saat peluncuran gerakan 10.000 KIA dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) antara Dispendukcapil Kabupaten Sampang, Dinas Pendidikan Sampang, Kementerian Agama (Kemenag) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat.
Sementara Plt Kepala Dispendukcapil Kabupaten Sampang, Edi Subinto mengaku sangat apresiatif atas gagasan cerdas dan kerja keras semua relawan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki KIA.
"Terima kasih telah sukses memotivasi masyarakat untuk memiliki KIA. Yang kami salut juga, bukan hanya mencapai target bahkan melampaui. Tercatat, per akhir tahun 2019 sudah ada 10.946 KIA yang tercetak dan semua sudah terdistribusikan pada pemiliknya," tutur Edi, sapaan akrabnya.
Edi menginginkan kerjasama semacam ini bisa berlanjut untuk mewujudkan Kabupaten Sampang Hebat Bermartabat. Ia berharap instansi yang mengelola pendidikan bisa menjadikan KIA sebagai syarat pendaftaran masuk sekolah.
"Semoga instansi yang mengelola pendidikan ke depan bisa bersinergi menjadikan KIA untuk syarat penerimaan siswa baru," pungkasnya.
Kontributor: Sulaiman
Editor: Aryudi AR
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua