Sejumlah pihak turut merealisasikan renovasi gedung TPQ Al-Hidayah di Pantai Sine, Kalidawir, Tulungagung. (Foto: NU Online/Rof Maulana)
Rof Maulana
Kontributor
Tulungagung, NU Online
Pemandangan elok Pantai Sine di Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir Tulungagung, Jawa Timur tidak ada yang bisa memungkiri. Hal ini karena pengaruh media sosial yang mengekspos eksotika Pantai Sine yang begitu indah. Bahkan banyak para wisatawan dari luar daerah singgah di pantai ujung selatan Kabupaten Tulungagung ini. Selain itu, penataan lokasi baru yang dikenal dengan kawasan cemoro sewu menjadi destinasi wisata pantai yang memukau.
Di pesisir pantai ini juga ada sebuah madrasah kecil yang berada tepat di bibir Pantai Sine membelakangi laut. TPQ Al-Hidayah namanya, setiap hari biasa digunakan sebagi tempat mengajarkan bacaan Al- Qur’an, mulai dari iqro sampai dengan Al-Qur’an.
“Berawal dari informasi Nizar Mukafi, Ketua Pimpinan Anak Cabang Ansor Kalidawir ada madrasah yang belum difungsikan beberapa tahun terkahir ini,” kata Budairi Arif, Senin (6/7).
Ketua Unit Pengumpul Zakat, Infaq, Shadaqah (UPZIS) NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Kalidawir ini menjelaskan membangun harapan warga sekitar pesisir pantai dengan merehab TPQ.
“Kami melalui dana KOIN NU bersama Ansor Banser dan juga LP Ma'arif NU Kalidawir merenovasi gedung TPQ ini sampai selesai dan layak untuk digunakan,” katanya.
Bantuan sosial ini merupakan wujud nyata dari bentuk pentasharufan Koin NU di wilayah Pantai Sine, di tempat yang sama tiga pekan lalu juga menyerahkan bantuan berupa seribu karung tanggul penahan dari badai atau ombak.
Arif mengatakan dalam kegiatan bakti sosial ini, puluhan relawan yang terdiri dari anggota Ansor dan Banser se-Kecamatan Kalidawir saling bahu membahu membersihkan lokasi. Ada yang menegepel lantai, mengecat tembok, pagar, nambor serta penggantian sebagian atas gedung dilakukan secara maraton dari pagi sampai sore hari.
Di tengah pelaksanaan kegiatan renovasi, diadakan pertemuan terbatas di masjid yang bersebelahan dengan TPQ Al-Hidayah. Tampak hadir NU Care LAZISNU, LP Ma’arif, PAC Ansor-Banser dan sesepuh NU Sine serta NU Ranting Kalibatur. Pertemuan turut membahas nasib TPQ Al-Hidayah ke depannya.
“TPQ Al-Hidayah ini sejak beberapa tahun lalu tidak ada aktivitas belajar mengajar lagi seperti biasanya,” kata Dayat.
Dijelaskan Ketua LP Ma’arif NU Kalidawir tersebut, hal tersebut dikarenakan warga mayoritas laki-laki yang bekerja sebagai nelayan dan waktunya sering berada di tengah samudera, bahkan pulangnya sepekan sekali.
“Hal ini tentu sangat sulit mencari mencari ustadz yang bisa meluangkan waktu di tempat ini,” kata Dayat.
Semenjak Corona, aktivitas belajar mengajar di TPQ ini tutup total dan perlu adanya bantuan guru yang mengajar. Hal ini kemudian direspons positif oleh Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Kalibatur dan siap untuk memberikan pembekalan kepada ustadz ustadzah TPQ Al-Hidayah.
Pada kesempatan yang sama, Ketua LP Ma'arif MWCNU Kalidawir juga menyerahkan Al-Qur’an dan alat peraga mengajar yang diserahkan kepada pengelola TPQ Sine.
Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua