Sampang, NU Online
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur berencana menggelar kegiatan penanaman sejuta pohon. Agenda tersebut terungkap saat para aktivis lingkungan yang berada di bawah naungan PCNUini, berkumpul di pertemuan rutin selepas Jumaatan.
Dijelaskan Ketua LPBINU Sampang, Mohammad Hasan Jailani, agenda penanaman sejuta pohon merupakan agenda tahunan. Pada tahun pertama kegiatan penanaman pohon menggandeng lembaga sekolah dan pondok pesantren. Sedangkan di tahun kedua, LPBINU menggandeng kalangan pelajar dari IPNU dan IPPNU.
"Untuk tahun ketiga ini, akan kita coba untuk menanam bareng-bareng dengan semua komunitas, termasuk komunitas pecinta alam, komunitas motor dan media lokal. Semoga bisa direspon baik," terang Mamak, begitu biasa disapa, Jumat (6/10).
Lebih lanjut, mantan Wakil Sekertaris PCNU Sampang di tahun 2000 ini menjabarkan, penanaman direncanakan dipusatkan di wilayah hulu sungai Kamuning. Yakni Kecamatan Robatal, Kecamatan Karang Penang dan Kecamatan Kedungdung, yang merupakan titik sering terjadinya longsor.
"Kita mencari titik di antara kecamatan itu. Dengan penanaman pohon diharapkan nantinya bisa mengurangi risiko bencana dan menyimpan air sehingga muncul sumber-sumber air baru, sehingga masyarakat di wilayah tersebut tidak mengalami krisis air pada saat musim kemarau," imbuhnya.
Seperti diketahui, selain mengalami krisis air pada saat musim kemarau, wilayah hulu sungai Kamuning juga merupakan wilayah rawan longsor karena stuktur tanahnya yang berbukit.Wilayah tersebut juga menjadi penyuplai banjir ke wilayah Kota Sampang pada saat musim hujan.
Kegiatan penanaman sejuta pohon, diharapkan bisa mengurangi bencana yang tiap tahun terjadi di Kabupaten Sampang. (Hadji/Abdullah Alawi)