LPNU Jember Bidik Ekonomi Digital dan Layanan antar Jemput
Sabtu, 12 Desember 2020 | 04:00 WIB
Pembina LPNU Jember, H Slamet Sulitiyono (paling kiri) dan Ketua Yayasan Nahdlatut Tujajr, Imam Bukhori (kedua dari kiri) saat pelatihan ekonomi digital beberapa waktu lalu. (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Jember, NU Online
Tekad Pengurus Cabang (PC) Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jember Jawa Timur untuk membangkitkan ekonomi warga layak diapresiasi. Saat ini lembaga NU yang menangani bidang ekonomi ini menjalin kerja sama dengan sejumlah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di bidang penanaman palawija. Menyusul program tersebut, LPNU sudah mendirikan yayasan untuk membentuk usaha secara profesional.
“Semua ikhtiar kami lakukan, termasuk membuat yayasan Nahdlatut Tujjar agar LPNU juga bisa membuat usaha perseroan,” ujar Pembina PC LPNU Jember, H Slamet Sulistiyono kepada NU Online di kediamannya, Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jumat (11/12).
Di tempat terpisah, Ketua Yayasan Nahdlatut Tujjar, Imam Bukhori menegaskan bahwa yayasannya akan menjadi semacam holding company bagi usaha-usaha persekutuan komanditer yang akan dikembangkan LPNU. Dengan begitu, katanya, maka LPNU tidak hanya mengurusi tanam-menanam jagung, palawija dan sebagainya, tapi juga bisa mengambil segmen lebih luas semisal menjalin kerja sama (kontrak) dengan pihak lain terkait pengembangan ekonomi.
“Insyaallah Januari 2021 kita mulai bergerak. Tahun baru, semangat baru,” jelasnya.
Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Desa Sukorejo, Kecamatan Banyupuith Situbondo itu menyatakan sangat mendambakan untuk memanfaatkan dunia digital seoptimal mungkin untuk mengembangkan usaha ekonomi. Sebab saat ini kecenderungan masyarakat dalam transaksi jual-beli sudah mengarah kepada sistem digital.
“Transaksi secara digital, tidak repot, efisien dan efektif, dan ini sudah berkembang di Indonesia,” katanya seraya mengungkapkan keyakinannya bahwa masyarakat kelak akan terbiasa dengan transaksi sistem digital.
Tidak hanya itu, layanan jual-beli sembako dengan antar jemput juga menjadi bidikan Nahdlatut Tujjar. Ustadz Bukhori memperkirakan bahwa layanan antar jemput sembako dalam waktu-waktu mendatang akan menjadi kecenderungan para ibu rumah tangga di Jember.
“Kalau butuh apa, tinggal ngasih tahu via WA, dan kami kirim tanpa ongkir (ongkos kirim),” ungkapnya.
Ia mengaku yakin, cara tersebut bisa menarik minat para ibu rumah tangga asalkan pelayanannya memuaskan dan cepat. Katanya, ke depan para ibu rumah tangga, terutama di perkotaan akan semakin sibuk dan LPNU siap memberikan layanan antar jemput sembako di tengah kesibukan ibu-ibu rumah tangga.
“Insyaallah semua akan terlaksana, kita bisa, NU bisa,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua