Surabaya, NU Online
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Jawa Timur memproduksi hand sanitizer atau gel pembersih tangan. Digawangi Fakultas Sains dan Teknologi, sebanyak 1350 botol hand sanitizer, hingga Kamis (19/3).
Kepala Laboratorium Fakultas Saintek yang memimpin kegiatan mengatakan cairan ini dibuat oleh sejumlah mahasiswa Program Studi Biologi di Laboratorium integrasi milik UINSA selama dua hari.
"Tadi pagi (19/3) telah diserahterimakan dari Pimpinan Fakultas Saintek ke Pimpinan Uinsa," papar Eva Agustina.
Eva Agustina menjelaskan proses pembuatan hand sanitizer tidak terlalu sulit. Bahan bahan yang digunakan di antaranya etanol 96 persen. Untuk alkohol 70 persen sebenarnya juga sudah cukup, gliserol, H2O2 3 persen, air steril sesuai dengan takaran, serta parfum .
"Semua bahan dicampur sesuai dengan prosedur yang dikeluarkan oleh WHO," papar dosen Prodi Biologi ini.
Produk hand sanitizer yang dihasilkan sebanyak 500 liter yang sudah dimasukkan ke dalam wadah-wadah kecil yang diberi label dan siap untuk didistribusikan pada botol ukuran 200 mililiter dan 500 mililiter.
Dekan Saintek Eni Purwati menyampaikan ucapan terima kasih kepada mahasiswa FST UINSA yang berkontribusi dalam pembuatan hand sanitizer untuk membantu meminimalisir penyebaran Covid-19. Ia mengatakan persediaan produk ini masih terbatas dan hanya akan dibagikan secara gratis kepada seluruh civitas akademika UINSA.
"Namun kedepannya diharapkan dapat dikembangkan untuk kepentingan komersial, tentu dengan nilai jual yang wajar, karena ini bencana kemanusiaan," imbuh dia.
Sementara itu, Rektor UINSA Masdar Hilmy menjelaskan bahwa dibuatnya hand sanitizer merupakan suatu momen yang membagakan sekaligus mengharukan.
"Karena tanpa menunggu perintah, tanpa menunggu aba-aba dari pusat, sudah ada inisiatif dari temen-teman FST dengan memanfaatkan skill pada bidangnya masing-masing untuk memproduksi hand sanitizer sendiri," ungkapnya.
Rektor juga berpesan kepada seluruh mahasiswa dan civitas akademika UINSA untuk selalu memperhatikan dan menjaga kesehatan sesuai protokol WHO agar terhindar dari wabah ini.
Kontributor: Yusuf Amrozi
Editor: Kendi Setiawan