Yogyakarta, NU Online
Mahasiswa asal Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Muhammad Hatami raih juara satu putra kelas B dewasa di Kejuaraan Pencak Silat UPY CUP II 2020. Ajang ini diadakan oleh Universitas PGRI Yogyakarta (UPY).
Pertandingan ini diadakan dari hari Sabtu-Selasa, 29 Februari sampai dengan 3 Maret 2020 di Auditorium Universitas PGRI Yogyakarta. Pertandingan diikuti oleh perwakilan Sekolah SMA/SMK serta Perguruan Tinggi se-DIY dan sekitarnya.
Muhamad Hatami menjadi juara satu setelah mengalahkan lawanya di semifinal, yaitu Ahmad Rizki Saputra dari Universitas Ahmad Dahlan dan di final melawan Vicky Julpa P dari Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.
Dihubungi NU Online via aplikasi pesan singkat, ketua unit kegiatan mahasiswa (UKM) Pagar Nusa UNU Yogyakarta ini mengungkapkan perasaan bahagianya.
"Saya sangat senang sekali menjadi pemenang pada turnamen ini, bisa mengalahkan kampus-kampus besar seperti kampus UAD di saat semifinal kemudian UMY saat final, di mana kedua kampus itu menjadi lawan terberat saya," katanya, Selasa (3/3).
"Saya merasa bangga bisa mengangkat nama kampus tercinta UNU Yogyakarta, dan tentunya membuat Pagar Nusa semakin mengudara. Untuk ke depannya semoga UNU bisa membuat kompetisi seperti ini," imbuhnya.
Dalam sambutannya, wakil Rektor lll UPY Yogyakarta Bidang Kemahasiswaan Muhammad Fairuzabadi mengatakan, bahwa pencak silat merupakan budaya bangsa yang harus selalu dilestarikan.
"Ya dengan cara inilah, kita mencoba untuk melestarikan budaya pencak silat dan tentunya acara ini menjadikan simbol semangat anak-anak muda untuk tetap optimis dalam meraih prestasi," ungkapnya.
Melalui Kejuaraan Pencak Silat UPY CUP 2020 ini diharapkan para atlet dapat menyalurkan prestasinya sekaligus ajang untuk bersaing menunjukkan yang terbaik, sehingga menambah pengalaman dan kemampuan teknik-teknik yang dimiliki.
Kegiatan yang bertemakan "Semangat Pesilat Muda, Raih Prestasi Lestarikan Budaya Bangsa" ini juga sebagai sarana untuk mencari bibit-bibit pesilat yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
Kontributor: Ahmad Naufa
Editor: Syamsul Arifin