Pasuruan, NU Online
Mendikbud Mohammad Nuh tidak mempersoalkan kebijakan Wali Kota Pasuruan H Hasani yang memberlakukan liburan sekolah pada semua jenjang selama sehari saat "haul" (peringatan wafat setahun) KH Hamid bin Abdullah bin Umar.
<>
"Fenomena sosial yang sudah mentradisi itu perlu dihormati. Yang penting, jam pelajaran yang diliburkan itu tidak hilang, tapi diganti pada hari lain, sehingga tidak ada yang dirugikan," katanya saat menghadiri haul KH Hamid di Pesantren Salafiyah, Pasuruan, Sabtu.
Dalam sambutan haul yang dihadiri Mendikbud, Wagub Jatim H Saifullah Yusuf, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim KH Agoes Ali Masyhuri, dan sebagainya, Wali Kota Pasuruan H Hasani menjelaskan kebijakan meliburkan sekolah itu sebenarnya merupakan keinginan para guru.
"Para guru itu juga ingin menghadiri haul Almaghfurllah Kiai Hamid, karena itu mereka mengadu kepada saya dan akhirnya mulai tahun lalu ada kebijakan itu, meski banyak juga yang memprotes, tapi insya-Allah kebijakan itu untuk kebaikan bersama," katanya.
Oleh karena itu, dirinya bertekad untuk meneruskan kebijakan itu hingga masa kepemimpinannya berakhir. "Itu (kebijakan) sejalan dengan keinginan para ulama sendiri untuk menghormati Almaghfurllah Kiai Hamid," katanya. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua