Daerah PEDULI COVID-19

Meski Dilanda Pandemi, IPPNU Harus Tetap Jaga Produktivitas Diri

Senin, 18 Mei 2020 | 08:30 WIB

Meski Dilanda Pandemi, IPPNU Harus Tetap Jaga Produktivitas Diri

Para Ketua PC IPPNU Korda Malang-Pasuruan Raya membincang produktivitas pelajar putri selama pandemi Covid-19 secara daring. (Foto: Dok. IPPNU Mapas Raya)

Malang, NU Online 
Penerapan pembatasan sosial (social distancing) dan pembatasan fisik (physical distancing) akibat dilanda pandemi Covid-19 mengharuskan siapa saja berdiam diri di rumah. Kendati demikian, aktivis Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) harus tetap menjaga produktivitas dengan terus mengedukasi diri maupun melakukan hal-hal baru lainnya.
 
Pernyataan tersebut dikatakan Ketua Pimpinan Cabang IPPNU Bangil Siti Rizqiatul M di tengah obrolan ringan seputar peran pelajar putri NU di masa pandemi Covid-19. Obrolan ringan yang dikemas dalam diskusi bertajuk Ngabuburit Srikandi Mapas Raya ini digelar Jumat (16/5) petang.

Dalam gelaran yang diinisiasi IPPNU Koordinator Daerah Malang-Pasuruan Raya ini menghadirkan beberapa ketua PC IPPNU yang dimoderatori oleh Dwi Marta. Diskusi yang berjalan ringan dan hangat ini membahas seputar kegiatan IPPNU di tengah pandemi Covid-19. 

“IPPNU Kota Batu setiap Kamis dan Jumat mengadakan diskusi Ruang Ramadhan secara daring, khusus membahas problematika yang ada di bulan Ramadhan," tutur ketua IPPNU Kota Batu Leady Kholifatur Rohmah.

Leady, sapaan akrabnya menambahkan, semasa pandemi Covid-19, pelajar putri NU harus tetap saling mengedukasi dan mengabdikan diri kepada masyarakat sebisa mungkin. 

"Pelajar putri tetap bisa produktif dengan mengikuti lomba-lomba maupun forum-forum diskusi daring. Sehingga, meskipun dalam masa pandemi, pelajar putri tidak terbatasi untuk tetap berkarya," tambahnya.

Ketua IPPNU Kab Pasuruan Dina Madaniah mengatakan kegiatan serupa dilakukan oleh jajarannya. “Semua via daring, misalnya, khataman dan pelatihan administrasi. Metode yang biasanya dilakukan dengan tatap muka dialihkan melalui daring," tuturnya.
 
Ketua IPPNU Kabupaten Malang Erizka Firdani menambahkan, pihaknya membuka kelas daring. Seperti kelas gender, kelas administrasi, dan kelas kewirausahaan. “Selain itu kami juga produktif membuat konten-konten Instagram. Semua kegiatan dialihkan dengan metode daring,” ujarnya.

Cerita dari para ketua tersebut menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 tidak membatasi produktivitas dan semangat berproses pelajar putri NU. Selain kegiatan via daring, pelajar putri juga tetap mengabdi kepada masyarakat secara langsung dengan terjun membagikan takjil, sembako gratis dan juga mengadakan program cuci bersih mukena. Seperti diceritakan Ketua IPPNU Kota Malang Siti Aisyah Rosadi. 

"Meskipun pandemi, kegiatan-kegiatan kami tetap jalan. Misalnya diskusi pra nikah bersama Ning Firda, khataman via daring, berbagi seribu masker dan cuci bersih mukena," tegas Rosa, sapaan akrabnya.

Di akhir diskusi, Dwi Marta selaku moderator menggarisbawahi bahwa berdasarkan pemaparan masing-masing Ketua PC IPPNU mengenai peran pelajar putri yang tetap bergeliat di masa pandemi. “Intinya, pandemi Covid-19 tidak membatasi pelajar putri NU untuk tetap produktif dan inovatif,” pungkasnya.

Kontributor: Nila Zuhriah
Editor: Musthofa Asrori