Daerah

Motivasi 4 Pasangan Suami-Istri Ikut PD-PKPNU di Pesisir Selatan, Sumbar

Senin, 12 Desember 2022 | 20:00 WIB

Motivasi 4 Pasangan Suami-Istri Ikut PD-PKPNU di Pesisir Selatan, Sumbar

4 Pasangan Suami-Istri Ikut PD-PKPNU di Pesisir Selatan Sumbar. (Foto: NU Online/Armaidi T)

Pesisir Selatan, NU Online 
Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan I sukses digelar oleh Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.


Ada yang unik pada kegiatan yang dilaksanakan 3 hari mulai Jumat-Ahad (9-11/12/2022) di Madrasah Ibtidaiyah Yayasan Pendidikan Islam Silaut Nagari Pasir Binjai Kecamatan Silaut Kabupaten Pesisir Selatan. Ada 4 pasangan suami-isteri yang ikut dan dinyatakan lulus yakni Subianto – Siti Mahfudlotin, Yoniwira Irawan – Meri Mulyani, Muslim – Rita Novita, dan Juwanto – Ana Zunita.


Usai pembaiatan, salah satu peserta, Rita Novita mengungkapkan, rasa syukurnya sudah diberikan jalan dan hidayah untuk mengikuti PD-PKPNU. "Saya jujur awalnya sekedar menemani sang suami yang mengikuti PD-PKPNU. Bahkan saat berangkat diingatkan sang anak, silakan mengikuti bersama bapak,” ungkapnya.


Anaknya pun berharap agar bapak dan ibunya serius mengikuti kegiatan PD-PKPNU sehingga tidak terpengaruh untuk ikut paham-paham keagamaan yang radikal-ekstrem. "Ternyata setelah mengikuti PD-PKPNU, baru menyadari inilah yang dicari sejak lama dalam menjalankan agama Islam,” ungkapnya.


“Jelas runut, sanad, dan posisi kita dalam menjalankan kewajiban beragama Islam," katanya.


Sementara Ketua PCNU Pesisir Selatan Subianto mengatakan bahwa dengan dibaiatnya 4 pasangan suami isteri ini tentu sangat menggembirakan. Ini akan semakin memperkuat ketahanan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah di lingkungan keluarga. 


"Pasangan suami isteri semakin kokoh membentengi keluarganya dari serangan paham-paham keagamaan yang selama ini selalu menyerang amaliah, tradisi dan melemahkan tokoh/ulama NU," kata Subianto yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Islam Silaut.


Menurut Subianto, banyak masyarakat yang kurang memahami bahwa pelan-pelan tradisi keagamaannya semakin gencar mendapat serangan dan ancaman dari kelompok-kelompok yang bertentangan dengan Ahlussunnah wal Jamaah. 


"Seperti adanya yang membid'ahkan ziarah kubur, tahlilan, mencegah kemunkaran dengan kekerasan dan sebagainya. Untuk itu, sangat diperlukan ketahanan keluarga yang selama ini sudah menganut paham keislaman Ahlussunnah wal Jamaah," kata Subianto.


Ketua Panitia PD-PKPNU PCNU Pesisir Selatan Angkatan I Eko Wahyudi mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti peserta dari kecamatan-kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Muko-Muko Bengkulu, Kabupaten Mentawai, Kota Padang dan Kota Payakumbuh. Ada 44 peserta yang ikut kegiatan tersebut dan terdapat 4 orang dinyatakan tidak lulus.


Kontributor: Armaidi Tanjung 
Editor: Muhammad Faizin