Daerah

Ngabuburit Ala Santri Tadarus Literasi

Ahad, 11 Juni 2017 | 12:21 WIB

Demak, NU Online 
Ngabuburit tidak hanya sekadar berkumpul untuk menghabiskan waktu menunggu datangnya adzan magrib berkumandang. Akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuaan, sebagaimana para santri dan juga siswa MA Al-Ma’ruf Candisari yang memanfaatkan ngabuburit dengan tadarus literasi. Tadarus literasi yakni kegiatan rihlah ilmiah dan workshop jurnalistik yang diselenggarakan di pemancingan Karebet, Sabtu (11/6)

Lukni Maulana dari Pondokbanjar mengilustrasikan bahwa di tempat ini ada namanya penyakit. Penyakit tersebut adalah musik yang disetel pihak pengelola kolam pemancingan ini.

"Untuk menghilangkan penyakit tersebut salah satu kuncinya adalah titik fokus. Begitupun dalam dunia kepenulisan ada namaya penyakit, penyakit tersebut salah satunya adalah kemalasan. Maka kita harus fokus apa yang kita jalani saat ini," ungkapnya

Para siswa tidak hanya diberikan bekal materi tentang kepenulisan, maupun tips maupun trik menghasilkan karya yang berkualitas. Tapi lebih dari sekadar itu, yakni para siswa diajak untuk tadarus yaitu membaca lingkungan yang ada pada area pemancingan. Sebab siapa saja yang mampu bertadarus maka sesunggunya setiap apa yang kita temui dapat menjadi bahan dan sumber mewujudkan karya berupa tulisan maupun karya ilmiah.

MH Rahmat guru dan pimpinan Cagar Wacana Demak mengajak para siswa praktek kepenulisan. "Apa yang kita temui di sekitar kita bisa menjadi topik dan gagasan dalam menuangkan ide kepenulisan," tuturnya.

Ternyata para siswa mampu menghasilkan karya yang luar biasa, bukan sekadar menulis catatan harian, puisi, hikmah, nasehat namun juga mampu menelurkan karya berupa karikatur. Red: Mukafi Niam