Sumenep, NU Online
Sejumlah ikhtiar dilakukan demi memastikan syiar kemandirian Muktamar ke-34 NU yang akan digelar di Provinsi Lampung tahun ini. Hal tersebut sesuai dengan tema yang diusung yakni ‘NU Mandiri, Indonesia Bermartabat; dari, oleh dan untuk NU’.
Berdasarkan instruksi Pengurus Besar Nahdlatul (PBNU) terkait pembiayaan muktamar, maka Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan, Sumenep, Jawa Timur melayangkan surat permohonan kerja sama. Hal tersebut demi suksesnya kirab Koin Muktamar NU.
“Surat permohonan kerja sama tersebut dilayangkan kepada segenap pengasuh pesantren, ketua yayasan, kepala sekolah atau madrasah, serta Ketua Ranting NU se-Kecamatan Pragaan,” kata Kiai Muhris Baharun, Sabtu (15/2).
Lewat surat tersebut diharapkan dapat diteruskan kepada masyarakat dan peserta didik maupun santri untuk menyiapkan koin, baik berupa uang receh ataupun uang tunai dalam jumlah berapa saja.
“Hasil kirab ini nantinya dimasukkan ke dalam kotak infak untuk diarak oleh tim Kirab Koin Muktamar dengan dikomandoi oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul atau LAZISNU Pragaan,” kata Kiai Muhris.
Ketua LAZISNU MWCNU Pragaan tersebut mengungkapkan bahwa kirab dilaksanakan selama sepekan dari tanggal 15 hingga 22 Februari yang tempatnya berpidah-pindah sesuai jadwal yang ditetapkan dalam musyawarah.
“Gerakan ini memiliki tujuan khusus, yakni mengajarkan kepada segenap elemen masyarakat terlebih Nahdliyin bahwa sekecil apapun dan sebesar apapun kegiatan Muktamar NU tidak lepas dari kekompakan warga NU. Juga lembaga pendidikan serta pondok pesantren yang bergotong royong untuk menyukseskan kegiatan,” jelasnya.
Kiai Zubairi Karim selaku Wakil Ketua MWCNU Pragaan mengungkapkan bahwa gerakan ini tidak menggunakan beragam strategi khusus untuk menarik simpatisan.
Dalam pandangannya, gerakan ini salah satu bentuk amanah yang diberikan oleh PBNU kepada segenap pengurus di berbagai tingkatan dari level wilayah hingga Ranting NU.
"Dengan niat yang tulus, secara tidak langsung seluruh masyarakat, tokoh agama, dan santri menyambut dan antusias dengan kedatangan rombongan kami di berbagai lembaga pendidikan," ungkapnya.
Dalam pantauan media ini, sejumlah santri dan siswa berbondong-bondong turun ke lapangan untuk menyisakan uang jajannya demi menyumbang bagi pelaksanaan Muktamar NU.
"Inilah salah satu bukti bahwa mereka mampu menunjukkan kepada para muassis NU akan terlaksananya kegiatan Mukamar ke-34 NU," pungkasnya.
Berdasarkan kesepakatan, jadwal yang telah diatur panitia adalah sebagai berikut berdasarkan desa: Desa Pekamban Daya pada Sabtu, (15/2); Sentol Daya, Sentol Laok, Rombasan, dan Larangan Perreng, Ahad (16/2). Desa Karduluk, Senin (17/2), Aeng Panas, Selasa (18/2); Pragaan Daya, Rabu (19/2), Pekamban Laok, Pragaan Laok, dan Jaddung di hari Kamis (20/2); dan Prenduan hari Sabtu (22/2).
Kontributor: Abdullah Hafidi
Editor: Ibnu Nawawi