Ketapang, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ketapang, Kalimantan Barat menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) sekaligus pelantikan Pengurus Komisariat Al-Haudl dan Politeknik Ketapang. Kegiatan dipusatkan di aula Madrasah Al-Jihad Ketapang, Ahad (27/10).
Ketua panitia, Yoga Saputra menjelaskan bahwa Mapaba ini merupakan proses awal pengkaderan ketika mahasiswa masuk ke organisasi PMII.
“Mapaba kali ini bertemakan Membentuk Karakter dan Potensi Kader sebagai Pemersatu Bangsa dengan jumlah peserta 35 orang yang terdiri dari mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Al Haudl Ketapang dan Politeknik Negeri Ketapang,” jelasnya.
Tujuan Mapaba secara umum agar anggota PMII kelak menjadi kader yang memiliki loyalitas terhadap organisasi.
“Secara khusus agar anggota baru mampu mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh masing-masing kader, serta dapat mengimplementasikan nilai-nilai keorganisasian tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. Sehingga potensi yang didapat oleh masing-masing kader bisa bermanfaat di kehidupan sehari-hari dan kehidupan masyarakat pada umum, lanjutnya.
“Ini adalah kegiatan yang kedua kali kita laksanakan. Sebelumnya kita juga melaksanakan Mapaba yang bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Khairat Ketapang. Dan Mapaba kita kemas dengan pelantikan PC PMII,” kata Khairudin, Ketua Umum PC PMII Cabang.
Mapaba angkatan kedua kali ini dikemas juga dengan pelantikan pengurus Komisariat Al-Haudl dan Komisariat Politeknik Negeri Ketapang.
Dirinya berharap kader yang telah dilantik dan telah berikrar agar tidak hanya diucapkan di mulut sehingga hanya jadi formalitas.
“Saya berharap itu bisa diimplementasikan di kehidupan sehari-hari dan dalam menjalankan roda organisasi sehingga bisa bermanfaat di kehidupan masyarakat,” harapnya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang, H Satuki Huddin yang juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Ika Pertimbangan PMII Kabupaten Ketapang berharap kegiatan menambahkan bahwasanya kader dan harus bisa mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki.
“Sehingga nanti PMII bisa ditempatkan di segala bidang, baik di bidang wirausaha, pemerintahan, bahkan politik dan lainnya,” ungkapnya.
Oleh karenanya sebagai warga pergerakan, kader PMII tidak hanya diam dan berhimpun, akan tetapi selalu bergerak.
“Hal itu penting agar nanti potensi yang dimiliki para sahabat bisa berkembang, dengan demikian lebih bisa bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat,” tandasnya.
Kontributor: Munif
Editor: Ibnu Nawawi