Solok, NU Online
Sebagai ikhtiar bersama dalam mempercepat penanganan virus Corona yang mematikan sekaligus membantu pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Solok, Sumatera Barat dalam memerangi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), PCNU Kabupaten Solok membentuk Satgas NU peduli Covid-19.
"Pembentukan Satgas sesuai dengan instruksi dan surat edaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kepada seluruh Pengurus Wilayah NU dan Pengurus Cabang NU se-Indonesia," ujar Ketua PCNU Kabupaten Solok Rusli Intan Sati kepada NU Online, Ahad (12/4) di Arosuka.
Rusli didampingi Sekretaris M Zaki dan Khatib Syuriah Buya Hafnizon menyebutkan, PCNU Kabupaten Solok juga akan mendirikan posko-posko di beberapa titik terutama di seputaran pesantren binaan NU.
"Satgas itu nantinya akan fokus dalam mengedukasi warga dan mengumpulkan serta menyalurkan bantuan sosial kepada warga masyarakat terutama kalangan nahdliyin yang terdampak akibat wabah Covid-19 itu," jelasnya.
Dikatakan, ada 9 orang anggota Tim Satgas NU Peduli yang telah ditunjuk PCNU Kabupaten Solok untuk memimpin para relawan serta mengelola penanganan Covid-19 di daerah bumi markisah tersebut.
Koordinator tim Satgas NU Peduli Covid-19 Junsel Friade mengatakan, tim satgas ini nantinya akan melakukan pendataan tempat-tempat ibadah terutama surau, mushala, masjid, pondok pesantren, jamaah tariqat, dan jamaah suluak untuk dilakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu, juga diberikan cairan pencuci tangan (hand sanitizer), alat perlindungan diri seperti masker, dan sarung tangan.
"Tim ini juga akan mengajak masyarakat untuk hidup sehat, hadapi wabah ini dengan kesabaran, kesadaran, dan kewaspadaan bukan dengan ketakutan," tandasnya.
Disampaikan, tim NU Peduli juga akan menghimpun dan menggalang dana untuk nantinya akan kita salurkan kepada masyarakat yang melakukan pembatasan sosial (social distancing) dan jaga jarak (physical distancing) sesuai dengan protokol penanganan yang ditetapkan pemerintah.
"Saya berharap, apa yang telah disampaikan pemerintah terkait pencegahan Covid-19 yakni memakai masker, selalu cuci tangan, berdiam diri di rumah, dan perantau tidak mudik unttuk sementara waktu dapat dipatuhi masyarakat," pesannya.
Hal ini lanjutnya, penting dilakukan untuk mempercepat proses pencegahan virus Corona tidak semakin mewabah khususnya di Kabupaten Solok.
Bupati Solok H Gusmal berharap agar masyarakat dapat memahami dan mematuhi serta menerima kebijakan pemerintah daerah maupun pusat dalam penanganan penyebaran Covid-19.
"Hingga saat ini, kita sudah mendata dan ada sekitar 29.000 warga masyarakat Kabupaten Solok yang akan kita beri bantuan sembako. Jika nanti sudah sangat mendesak dan kita kekurangan tempat isolasi, maka pemerintah daerah akan menyiapkan bangunan/ruangan untuk isolasi bagi masyarakat yang terindikasi virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Solok,” tuturnya.
Bupati menyampaikan, usaha yang sudah dilakukan akan terus kita optimalkan, salah satunya posko penjagaan di perbatasan dan berusaha melakukan pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD) serta kebutuhan lainnya menyangkut dalam percepatan penanganan penyebaran Covid-19 ini.
“Petugas posko akan terus bekerjasama dengan para Camat dan Wali Nagari untuk memantau dan mendata para perantau yang datang, hingga sampai saat ini sudah ada sekitar 2.851 perantau yang tercatat pulang ke kampung halaman atau ke Kabupaten Solok,” ungkapnya.
Kontributor: Armaidi Tanjung
Editor: Abdul Muiz