Pelatihan Fasilitator Keluarga Maslahat Dorong Kontribusi Sosial Berbasis Maqashid Syari’ah
Ahad, 24 November 2024 | 21:30 WIB
Pelatihan Fasilitator Keluarga Maslahat diinisiasi oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI (Kemenag) bekerja sama dengan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, pada Sabtu (16/11/2024). (Foto: UIN Banten)
Suci Amaliyah
Kontributor
Serang, NU Online
Sejumlah Badan Otonom (Banom) organisasi kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Serang, Provinsi Banten mengikuti Pelatihan Fasilitator Keluarga Maslahat.
Kegiatan ini diinisiasi oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI (Kemenag) bekerja sama dengan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, pada Sabtu (16/11/2024).
Koordinator PkM Salim Rosyadi menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan kolaborasi antara UIN dan Kemenag RI untuk memperdayakan Badan Otonom NU seperti Fatayat NU, Gerakan Pemuda Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Serang.
Para peserta yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) diharapkan dapat mewujudkan kemaslahatan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
“Pelatihan ini adalah langkah kami untuk membangun pendidikan yang berkualitas dan maslahat, terutama bagi generasi muda,” ujar Salim kepada NU Online, Ahad (24/11/2024).
Selain menerima materi di kelas, para peserta juga dilibatkan secara aktif untuk menjadi fasilitator dalam menciptakan kemaslahatan di lingkungan sekitar mereka.
Salim menekankan bahwa konsep Keluarga Maslahat yang menjadi inti dari pelatihan ini bertujuan untuk menjawab berbagai isu sosial yang tengah dihadapi, seperti peningkatan angka partisipasi kasar pendidikan, stunting, gizi, akses kesehatan, pendidikan, tenaga kerja anak, dan masalah sosial lainnya.
“Kami berharap gagasan Keluarga Maslahat dapat berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, sehingga keluarga-keluarga di Indonesia bisa hidup bahagia, sejahtera, dan taat kepada ajaran agama,” lanjutnya.
Sementara itu, Akademisi dan Aktivis NU Ali Muhtarom menjelaskan bahwa konsep kemaslahatan keluarga sejalan dengan nilai-nilai NU. Hal ini tercermin dalam landasan maqashid syari’ah yang mencakup menjaga jiwa, agama, dan keturunan.
"Bangunan Keluarga Maslahat dalam ruang lingkup Nahdlatul Ulama mengacu pada pokok ajaran Islam berdasarkan konsep maslahah mursalah dan mabadi khairu ummah," ucapnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi besar NU untuk menciptakan keluarga yang maslahat di tengah masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia.
"Tujuannya adalah menciptakan keluarga yang maslahat, yang pada akhirnya akan menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat secara luas dalam kehidupan beragama dan bernegara,” imbuhnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
2
Cerita Rayhan, Anak 6 Tahun Juara 1 MHN Aqidatul Awam OSN Zona Jateng-DIY
3
Peran Generasi Muda NU Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045 di Tengah Konflik Global
4
Luhut Binsar Pandjaitan: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian Timur Tengah
5
OSN Jelang Peringatan 100 Tahun Al-Falah Ploso Digelar untuk Ingatkan Fondasi Pesantren dengan Tradisi Ngaji
6
Pengadilan Internasional Perintahkan Tangkap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas Kejahatan Kemanusiaan
Terkini
Lihat Semua