Pengurus NU DKI Diharap Terus Rangkul Majelis Taklim di Jakarta
Jumat, 2 April 2021 | 13:30 WIB
Aru Lego Triono
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta optimis NU mengalami kemajuan. Hal tersebut terlihat dari berbagai kalangan yang sama-sama berkeinginan membesarkan NU di Jakarta.
Ke depan, para pengurus di PWNU DKI Jakarta diharapkan melakukan upaya untuk membangun sinergi antara pengurus strultural organisasi dengan kultural Nahdliyin, seperti pengasuh pesantren, majelis taklim, dan pengajian-pengajian yang menjadi benteng NU di Jakarta.
“Mari bersama-sama, terutama bagi pengurus di semua tingkatan, untuk sering-sering menyapa tokoh-tokoh yang menjadi benteng di tengah masyarakat. Terutama para pengasuh di pondok pesantren, majelis taklim, pengajian-pengajian. Itu harus kita rangkul bersama membangun NU di Jakarta,” ungkap Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif dalam pembukaan Konferensi Wilayah XX NU DKI Jakarta, di Hotel Sultan Jakarta Pusat, umat (2/4) sore.
“Inilah yang perlu disyukuri. Saya punya keyakinan, insyaallah lima hingga sepuluh tahun yang akan datang jika kebersamaan ini dijaga, NU di Jakarta ini paling tidak bisa sejajar dengan NU di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” tutur Kiai Samsul Ma’arif.
Namun hal tersebut dinilai tidak akan berjalan lancar jika tidak dibarengi dengan kemandirian ekonomi. Karena itulah pada gelaran Konferwil tahun ini, PWNU DKI Jakarta mengusung tema besar, yakni Sinergi Struktural dan Kultural serta Membangun Kemandirian Ekonomi.
“Ke depan, semua pengurus di semua tingkatan tidak hanya mengandalkan para pemimpin yang menjadi ketua atau pengurus NU. Tetapi masing-masing anggota bisa mandiri secara ekonomi. Kalau itu kita lakukan, insyaallah kegiatan-kegiatan NU tidak harus mengandalkan perorangan, lembaga-lembaga tertentu, tetapi bismillah kita bisa membesarkan dengan berkhidmat di NU Jakarta ini,” harapnya.
“Saya yakin, jika kita secara tulus untuk mengabdi, berkhidmat, dan mengembangkan NU di Jakarta, insyaallah Allah akan senantiasa memberikan pertolongan kepada kita semua,” tutur Kiai Samsul.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan juga optimis PWNU DKI Jakarta ke depan akan semakin solid dan kuat. Menurutnya, persatuan adalah hasil ikhtiar yang harus terus diupayakan. Sedangkan keberagaman merupakan kenyataan yang dianugerahi Allah.
“Perlu digarisbawahi bahwa persatuan adalah hasil ikhtiar, keberagaman adalah kenyataan, kita ditakdirkan lahir dengan berbagai identitas, itu adalah ciptaan Allah. Tapi persatuan adalah ikhtiar manusia. Maka PWNU teruslah menjadi penjaga dan pengayom persatuan di Indonesia,” kata Anies.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran syuriyah dan tanfidziyah PWNU DKI Jakarta masa khidmat 2016-2021 yang dinilai telah menjalankan amanat dengan baik. Anies berharap, segala hal yang telah dilakukan oleh pengurus sebelumnya dicatat sebagai amal shaleh dan jariyah oleh Allah.
“Terima kasih dan apresiasi kepada jajaran syuriyah dan tanfidziyah PWNU DKI Jakarta yang telah menjalankan amanat dengan baik, insyaallah dicatat sebagai amal shaleh dan jariyah sebagai pengurus. Tugas besar ada di depan kita. Lima tahun kemarin sudah dilaksanakan, insyaallah ke depan makin solid dan kuat,” tuturnya.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua