Cimahi, NU Online
Keberadaan pengurus Nahdlatul Ulama di semua tingkatan harus bisa memastikan bahwa tiga hal yakni amaliah, fikrah dan harakah harus sesuai dengan Ahlussunnah wal Jama’ah atau Aswaja an-Nahdliyah.
Penegasan disampaikan KH Enjang Nasrullah saat memberikan sambutan pada pembukaan Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cimahi Tengah, Cimahi, Jawa Barat, Ahad (5/1).
Menurut Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Cimahi tersebut, bahwa ada tiga pilar yang harus di kokohkan, di kuatkan dan disinergikan.
“Yaitu yang pertama terkait amaliah tidak boleh keluar dari Aswaja an-nahdliyah, yang kedua kaitan dengan fikrah atau cara berfikir. Dan yang ketiga yaitu harakah atau gerakan. Jangan sampai harakah kita berseberangan dengan kiai,” jelasnya di hadapan peserta konferensi.
Konferensi dihadiri oleh jajaran dari Pengurus Ranting se-Cimahi Tengah yang akan menentukan berbagai kebijkan organisasi ke depan.
Konferensi dilaksanakan di aula Kantor Kecamatan Cimahi Tengah dengan dihadiri jajaran Muspika Kecamatan Cimahi Tengah seperti camat, Kapolsek, Danramil, KUA, MUI.
Dari internal tampak rais, ketua, PCNU Kota Cimahi ,dan seluruh badan otonom dan lembaga. Bahkan ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Persis turut hadir.
Konferensi dilaksankan mengingat sudah selesainya masa khidmah kepengurusan yang ada. Hal tersebut sebagaimana disampaikan ketua panitia, Kiai Asep Hidayat dalam laporan penyelenggaran.
Ketua MWCNU Cimahi, Kiai Ahmad Muhid dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan segala hal bagi terlaksananya konferensi.
Pada kesempatan tersebut Camat Cimahi Tengah menyampaikan permohonan maaf jika belum bisa memberikan fasilitas terbaik untuk kegiatan ini. Dirinya juga berharap kegiatan bisa berjalan lancar dan NU bisa semakin maju dan bersinergi dengan pemerintah.
Editor: Ibnu Nawawi