Ahmad Rifqi Hidayat
Kontributor
Grobogan, NU Online
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tanggunghajo, Grobogan, Jawa Tengah Kiai Machali mengingatkan pentingnya istiqamah dalam mengerjakan kebaikan, seperti infaq koin NU walau kecil wujudnya.
"Infak Koin NU ini merupakan contoh kecil. Infaq yang tidak seberapa dalam bentuk uang koin, jika dilakukan secara istiqamah dan berjamaah hasilnya luar biasa," ungkapnya.
Hal itu diungkapkan Kiai Machali saat menghadiri acara khitan sehat yang dihelat Unit Pengumpul Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Desa Mrisi, Ahad (27/9).
Menurutnya, banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Selain bernilai ibadah, nilai sosial Koin NU juga dirasakan oleh masyarakat. "Contohnya yang dilakukan Ranting NU Mrisi, Tanggungharjo ini. Dari koin NU bisa melakukan banyak hal. Selain santunan dan beasiswa, yakni bisa menggelar kegiatan khitan sehat," ujarnya.
Machali berharap, apa yang sudah dilaksanakan oleh UPZISNU Desa Mrisi dapat menjadi inpirasi bagi desa-desa lain di Kecamatan Tanggungharjo, bahkan di Kabupaten Grobogan," ungkapnya.
Ketua UPZISNU Mrisi Ahmad Taufiq Maksum mengatakan, kegiatan Khitan Sehat yang dilaksanakan di Balai Desa Mrisi, Kecamatan Tanggungharjo diikuti 34 anak memakan anggaran yang cukup besar.
"Dari sisi anggaran pun sejak UPZISNU Mrisi terbentuk dalam dua tahun ini, program Khitan Sehat Koin NU menjadi program dengan anggaran terbesar, mencapai Rp18 juta," kata Taufiq.
Diungkapkan, suksesnya program tersebut tak lepas dari massifnya sosialisasi yang dilakukan pengurus UPZISNU dan seluruh badan otono (Banom) NU. Promosi program tersebut pun sukses menggaet anak jenuh terhadap program belajar dalam jaring (daring) akibat pandemi Covid-19.
"Anak-anak merasa bosan lama tidak sekolah karena pembelajaran masih daring, sehingga ketika anak khitan, tidak mengganggu masa pembelajaran sekolah," jelasnya.
Sebelum kegiatan Khitan Sehat Koin NU, UPZISNU Mrisi juga telah memberikan beasiswa kepada anak yatim. "Ke depan akan semakin banyak program yang akan dilaksanakan dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Taufiq menegaskan.
Kepala Desa Mrisi Ahmad Ismail memuji strategi kegiatan Khitan Sehat Koin NU UPZISNU. Menurutnya, masyarakat menjadi antusias mengikuti khitan bersama dengan mengganti nama khitan gratis atau massal menjadi Khitan Sehat Koin NU.
"Dulu dengan sebutan khitan gratis atau khitan masal, orang tua merasa malu untuk mendaftarkan putranya. Namun dengan tema Khitan Sehat Koin NU, dukungan orang tua juga sangat besar, orang tua tidak lagi merasa malu mengkhitankan putranya secara bersama," katanya.
Pada kesempatan itu perwakilan Banom NU tingkat kecamatan diminta menyerahkan uang saku dan bingkisan berupa baju, sarung dan peci kepada 34 peserta Khitan Sehat Koin NU.
Kontributor: Ahsan Fauzi, Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua