Daerah BERITA DUKA

Pesantren Bahrul Ulum Berduka, Cucu KH Bisri Syansuri Wafat

Sabtu, 23 Juni 2018 | 06:10 WIB

Pesantren Bahrul Ulum Berduka, Cucu KH Bisri Syansuri Wafat

Nyai Hj Mutmainnah Abdul Fattah

Jombang, NU Online
Innalillahi wainna ilahi rajiun.

Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang hari ini berduka. Salah seorang pengasuhnya, yakni Nyai Hj Mutmainnah Abdul Fattah (68) meninggal dunia. Ia merupakan istri dari tokoh agama KH Sulton Abdul Hadi.

Kepastian ini disampaikan oleh Agus M Azam Khoiruman atau Gus Heru kepada NU Online tadi pagi. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah pulang Ke rahmatullah Hj Muthmainnah istri KH. Sulton Abdul Hadi pengasuh Ponpes Al Hikmah Bahrul Ulum Tambakberas. Pada hari Sabtu 23 Juni 2018 jam 9.30 pagi. Semoga Khusnul khotimah," jelasnya, Sabtu (23/6).

Menurut Gus Heru, penyebab meninggal dunia cucu KH Bisri Syansuri ini karena faktor umur dan masalah gula. "Setahu kami beliau punya riwayat sakit jantung dan permasalahan dengan gula. Selain itu beliau memang sudah sepuh dan berjalan pun butuh bantuan kursi roda," katanya.

Nyai Hj Mutmainnah Abdul Fattah merupakan puteri dari pasangan KH Abdul Fattah Hasyim-Nyai Musyarofah. Sedangkan Nyai Musyarofah puteri dari pasangan KH Bisri Syansuri-Nyai Khodijah Hasbullah. Nyai Mutmainnah juga kakak dari KH Abdul Natsir Fattah yang merupakan Rais Syuriah PCNU Jombang.

Menurut rencana, almarhumah akan dishalatkan di Masjid Bahrul Ulum dan dimakamkan di pesarean keluarga besar Bani Fattah Tambakberas pukul 16.00 WIB. "Dimakamkan di samping ayah dan ibu beliau, kompleks makan Bahrul Ulum," tambah Gus Heru.

Nyai Hj Mutmainah memiliki keistimewaan yakni punya jiwa keibuan yang sangat kuat. Semasa hidupnya, ia dikenal sangat sayang kepada anak kecil. Sehingga, di rumahnya banyak santri yang masih duduk di taman kanak-kanak dan Madrasah Ibtidaiyah. Almarhumah meninggalkan seorang anak dan sang suami KH Sulton Abdul Hadi.

Nyai Hj Muthmainnah merupakan anak keenam dari  sepuluh bersaudara, yaitu Hj Fatimah, Hj Muizzah, Hj Nafisah (istri KH Sahal Mahfudz), Hj Churriyah, Hj Mahsunah, KH Chubby Syauqy, Hj Lilik Muhibbah, KH Abdul Natsir dan terakhir KH Taufiqurrahman. (Syarief Rahman/Kendi Setiawan)