Daerah

PMII Ciputat Diskusikan Turunnya Nilai Rupiah

Senin, 10 September 2018 | 14:15 WIB

Tangerang Selatan, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat mengadakan kajian mengenai sebab lemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Juga dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Diskusi diselenggarakan di Padepokan Aswaja, Sekretariat PMII Cabang Ciputat, Tangerang Selatan, Banten,  Ahad (9/9).

Fahmi Dzakky, Ketua PMII Ciputat mengatakan bahwa kenaikan harga barang akan berdampak terhadap masyarakat dan membuat mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Sehingga PMII Ciputat sebagai organisasi kemahasiswaan perlu merespons dampak negatif yang terjadi" tegasnya.

Sementara itu, Reza Adriansyah Wakil Ketua Bidang Internal PMII Ciputat menambahkan, bahwa peningkatan nilai dolar AS terhadap rupiah adalah efek dari strategi moneter yang dilakukan Federal Reserve (Bank Sentral USA). yakni dengan meningkatkan nilai suku bunga di negaranya.

"Hal ini berdampak pada peningkatan permintaan dolar AS di pasar uang internasional dan menyebabkan nilai mata uang nya akan meningkat cukup signifikan," kata mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan itu.

Namun, lanjutnya, kelemahan nilai rupiah bukan hanya terhadap nilai dolar AS, valuasinya menurun secara global. Kecuali dengan negara-negara yang sedang menghadapi krisis moneter seperti Turki dan Venezuela.

"Negara kita perlu mempercepat ratifikasi perjanjian perdagangan internasional demi melindungi perekonomian dalam negeri dan meningkatkan neraca perdagangan Indonesia" tambah Izzat Muttaqin, salah satu anggota PMII Ciputat.

Akhir- akhir ini masyarakat cukup resah dengan informasi mengenai penurunan nilai rupiah terhadap dolar AS yang cukup signifikan. (Syakir NF/Ibnu Nawawi)