Tegal, NU Online
Azan sebagai seruan khas saat datangnya waktu salat bagi umat Islam, memiliki langgam dan nada yang berbeda meskipun pada intinya sama. Lagi pula azan hukumnya fardlu kifayah sehingga perlu diapresiasi lebih mendalam. Beraneka ragamnya lagu azan menjadi bagian dari seni dan budaya Islam.
“Kami ingin menggali potensi remaja muslim Tegal dengan menggelar lomba azan,” ungkap Ketua Panitia penyelenggara Roosman Koehendarto kepada NU Online di sela-sela lomba di Pondok Pesantren Yayasan Syiarul Islam, Kota Tegal, Jawa Tengah, Ahad (14/9).<>
Di samping itu, sambung Roosman, kegiatan itu juga bisa menjadi jembatan penghubung tali silaturahim antarumat Islam di Kota dan Kabupaten Tegal dan sekitarnya. Sehingga ukhuwah Islamiyah bisa tetap terjalin dengan baik.
Lomba yang digelar atas kerja sama Pesantren Yasis dengan Telkomsel ini diikuti 250 remaja perwakilan dari masjid dan musholla se-Kabupaten dan Kota Tegal. Peserta tidak dikenai biaya pendaftaran dan dibatasi usia saja, yakni yang berusia 15 sampai 30 tahun.
Roosman lebih jauh menjelaskan, kriteria penilaian meliputi tajwid, penampilan dan lagu. Untuk dewan juri didatangkan dari Ikatan Dai Tegal, Asosiasi Nasyid Nasional Jateng dan Kantor Departemen Agama Kota dan Kabupaten Tegal.
Dalam lomba Adzan ini, Telkomsel menyediakan hadiah total senilai Rp 36 juta. Bagi juara pertama, berhak mendapatkan hadiah uang senilai 3 juta, juara kedua senilai 2 juta dan juara ketiga senilai 1 juta rupiah.
“Sedangkan bagi masing-masing masjid/mushola asal para juara, Telkomsel memberikan bantuan biaya operasional dan sarana prasanan senilai Rp 10 juta,” ujar Roosman yang juga GM Sales & CS Telkomsel regional Jateng dan Yogyakarta itu.
Setelah melewati babak penyisihan, semi final dan final yang amat ketat, akhirnya Dewan Juri memutuskan pemenangnya sebagai berikut: Juara I diraih Fahrudin perwakilan dari Masjid Baitul Hikmah Wisanggeni Kota Tegal, juara II Makmun Hidayatullah (Masjid Falahudin) Kedungbanteng Kabupaten Tegal dan Juara III M. Nasikhin (Masjid Al Islah) Bojong Kabupaten Tegal. (was)
Azan sebagai seruan khas saat datangnya waktu salat bagi umat Islam, memiliki langgam dan nada yang berbeda meskipun pada intinya sama. Lagi pula azan hukumnya fardlu kifayah sehingga perlu diapresiasi lebih mendalam. Beraneka ragamnya lagu azan menjadi bagian dari seni dan budaya Islam.
“Kami ingin menggali potensi remaja muslim Tegal dengan menggelar lomba azan,” ungkap Ketua Panitia penyelenggara Roosman Koehendarto kepada NU Online di sela-sela lomba di Pondok Pesantren Yayasan Syiarul Islam, Kota Tegal, Jawa Tengah, Ahad (14/9).<>
Di samping itu, sambung Roosman, kegiatan itu juga bisa menjadi jembatan penghubung tali silaturahim antarumat Islam di Kota dan Kabupaten Tegal dan sekitarnya. Sehingga ukhuwah Islamiyah bisa tetap terjalin dengan baik.
Lomba yang digelar atas kerja sama Pesantren Yasis dengan Telkomsel ini diikuti 250 remaja perwakilan dari masjid dan musholla se-Kabupaten dan Kota Tegal. Peserta tidak dikenai biaya pendaftaran dan dibatasi usia saja, yakni yang berusia 15 sampai 30 tahun.
Roosman lebih jauh menjelaskan, kriteria penilaian meliputi tajwid, penampilan dan lagu. Untuk dewan juri didatangkan dari Ikatan Dai Tegal, Asosiasi Nasyid Nasional Jateng dan Kantor Departemen Agama Kota dan Kabupaten Tegal.
Dalam lomba Adzan ini, Telkomsel menyediakan hadiah total senilai Rp 36 juta. Bagi juara pertama, berhak mendapatkan hadiah uang senilai 3 juta, juara kedua senilai 2 juta dan juara ketiga senilai 1 juta rupiah.
“Sedangkan bagi masing-masing masjid/mushola asal para juara, Telkomsel memberikan bantuan biaya operasional dan sarana prasanan senilai Rp 10 juta,” ujar Roosman yang juga GM Sales & CS Telkomsel regional Jateng dan Yogyakarta itu.
Setelah melewati babak penyisihan, semi final dan final yang amat ketat, akhirnya Dewan Juri memutuskan pemenangnya sebagai berikut: Juara I diraih Fahrudin perwakilan dari Masjid Baitul Hikmah Wisanggeni Kota Tegal, juara II Makmun Hidayatullah (Masjid Falahudin) Kedungbanteng Kabupaten Tegal dan Juara III M. Nasikhin (Masjid Al Islah) Bojong Kabupaten Tegal. (was)
Terpopuler
1
Khatib Tak Baca Shalawat pada Khutbah Kedua, Sahkah?
2
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
3
Masyarakat Adat Jalawastu Brebes, Disebut Sunda Wiwitan dan Baduy-nya Jawa Tengah
4
Hukum Quranic Song: Menggabungkan Musik dengan Ayat Al-Quran
5
Jalankan Arahan Prabowo, Menag akan Hemat Anggaran dengan Minimalisasi Perjalanan Dinas
6
Wacana AI untuk Anak SD, Praktisi IT dan Siber: Lebih Baik Dimulai saat SMP
Terkini
Lihat Semua
