Resmi Dibuka, STAI Al-Hidayat Lasem Rembang Siap Terima Mahasiswa
Ahad, 26 April 2020 | 20:00 WIB
Afina Izzati
Kontributor
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hidayat Lasem Rembang resmi dibuka dan siap ikut mewarnai perguruan tinggi lainnya yang ada di Rembang. Kampus STAI tersebut berlokasi di Pondok Pesantren Kauman.
Pengasuh Pesantren Kauman KH Zaim Ahmad mengatakan, izin fisik pendirian kampus telah diterima, Rabu (22/4) kemarin. STAI Al-Hidayat bersama 17 perguruan tinggi lainnya di bawah Diktis Kemenag sudah siap menerima mahasiswa baru.
Baca juga: Presiden RI Dijadwalkan Hadiri 1 Abad Pesantren Al-Hidayat Lasem
“Sebenarnya, izin secara online sudah keluar sejak tiga bulan lalu. Tapi, izin secara fisik Alhamdulillah baru Kamis kemarin diberikan,” ungkap Gus Zaim kepada NU Online, Ahad (26/4).
Gus Zaim, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa pada September atau Oktober mendatang rencananya kampus tersebut sudah siap melaksanakan perkuliahan di lokasi Pesantren Kauman Lasem yang beralamat di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
STAI Al-Hidayat membuka Program Sarjana dengan Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Ekonomi Syariah (ES). Meski sama dengan perguruan tinggi lain, ia mengaku STAI Al-Hidayat memiliki spesifikasi kekhususan yang membedakan dengan lainnya.
“Ada spesifikasi khusus di STAI Al-Hidayat nantinya yang dilatarbelakangi sosial masyarakat Lasem sendiri. Kehidupan yang plural dan heterogen dengan berbagai etnis, kebudayaan, suku, bahkan agama yang ada, tetap terjaga harmoni sosialnya. Ini yang menginspirasi pembangunan kampus dengan kekhususan-kekhususan tertentu,” terang cucu Mbah Ma’shum Lasem ini.
Melalui brosur pendaftaran yang telah disebarkan di media sosial, dijelaskan bahwa akan dibuka program pendidikan reguler dan juga ekstensi atau kelas bagi guru atau karyawan.
Baca juga: Dalam ber-NU, Gus Zaim Ungkap Pesan Mbah Ma’shoem Lasem
Dalam brosur tersebut juga dituliskan visi STAI Al-Hidayat, yaitu menjadi perguruan tinggi rujukan dalam pengembangan kajian keislaman, keguruan, dan ilmu terapan bagi terwujudnya masyarakat yang damai, bermartabat, dan mandiri.
Sementara misinya yaitu, menyelenggarakan pendidikan kajian keislaman dan keguruan berwawasan multikultural yang berorientasi pada terwujudnya masyarakat yang damai, bermartabat, dan mandiri. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka mewujudkan rujukan pengembangan kajian keislaman dan keguruan yang berorientasi pada terwujudnya masyarakat yang damai, bermartabat, dan mandiri.
Baca juga: Gus Zaim Lasem Ungkap Pentingnya Ijazah Kitab Klasik
Selain itu, juga mengaktualisasikan ilmu pengetahuan dalam pengabdian kepada masyarakat berbasiskan pada nilai-nilai keislaman dan berorientasi pada terwujudnya masyarakat yang damai, bermartabat, dan mandiri.
Gus Zaim berharap, dengan dibukanya perguruan tinggi yang membawa nama pesantren peninggalan KH Ma’shum Ahmad ini dapat turut berperan dalam pengembangan kajian keislaman dan keguruan dengan mengedepankan kekhususan harmonisasi sosial dalam pelaksanaannya.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua