Ribuan Jama’ah Qadiriyah wan Naqsyabandiyah Berzikir di Mranggen
NU Online · Sabtu, 4 Januari 2020 | 18:39 WIB
Demak, NU Online
Majelis Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Mranggen mengadakan Tawajuhan Akbar di Masjid Pesantren Futuhiyyah Mranggen Kabupaten Demak, Ahad (3/4). Kegiatan ini dihadiri para mursyid-khalifah serta muridin-muridat yang mengambil amalan tarekat ini dari sanad KH Muslih bin Abdurrahman Mranggen. Lebih dari 10 ribu jama’ah hadir dari daerah Jawa maupun luar Jawa seperti Jambi, Lampung.
Acara ini dimotori oleh KH Muhammad hanif Muslih sejak tahun 2010 dengan tujuan silaturrahmi antarmursyid-khalifah, muridin-muridat Majelis Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah ‘ala Sanadis Syekh Muslih bin Abdurrahman Mranggen.
Pertemuan ini bertujuan untuk menyeragamkan amalan tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah agar sesuai dengan amalan yang diamalkan oleh Kiai Muslih bin Abdurrahman. Pasalnya ada beberapa mursyid-khalifah dan muridin-muridat mengamalkan tarekat ini tidak sesuai dengan amalan Kiai Muslih.
Pertemuan ini dibuka dengan sambutan KH Muhammad Hanif Muslih yang dilanjutkan dengan pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jilani dengan kitab “Nurul Burhany”. Taushiyah disampaikan oleh Al-Habib Shaleh Al-Jufri dari Solo. Setelah itu mereka melanjutkan acara dengan tawajuhan zikir Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah.
Kiai Hanif berharap Tawajuhan Akbar yang merupakan agenda tahunan ini agar terus dilaksanakan. “Jangan sampai berhenti sampai di sini, apalagi melihat antusias jama’ah tiap tahun semakin bertambah jama’ahnya.”
Di hadapan ribuan jama’ah Al-Habib Shaleh Al-Jufri mengatakan bahwa para jama’ah merupakan golongan orang-orang yang beruntung karena telah memiliki amalan dzikir, amalan tarekat Qadiriyah wan Naqsyabandiyyah yang sanadnya sampai kepada Syekh Abdul Qodir Al-Jilani, sampai kepada Rasulullah SAW, bahkan sampai kepada Allah SWT. (Abdus Shomad/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
2
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
3
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
4
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
5
Khutbah Jumat: Ketika Amanah Diberikan kepada yang Bukan Ahlinya
6
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
Terkini
Lihat Semua